Akuntansi Biaya dalam Bisnis, Pengertian, Tujuan, dan Fungsinya!

Akuntansi Biaya dalam Bisnis, Pengertian, Tujuan, dan Fungsinya!

Akuntansi Biaya dalam Bisnis, Pengertian, Tujuan, dan Fungsinya! – Akuntansi biaya merupakan sebuah sistem yang penting dalam mengelola informasi finansial yang berkaitan dengan proses produksi dan distribusi barang atau jasa dalam sebuah bisnis. Dengan memahami akuntansi ini, sebuah perusahaan dapat mengelola dana produksi, mengontrol pengeluaran, serta membuat keputusan strategis yang lebih baik. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, tujuan, dan fungsinya dalam konteks bisnis modern.

Pengertian Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya, dalam pengertian secara umum mengacu pada semua pengeluaran yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau organisasi yang diarahkan secara khusus untuk mencapai tujuan atau target bisnis yang ditetapkan. Secara khusus, biaya dapat didefinisikan sebagai bagian dari strategi penetapan harga produk, yang merupakan pengeluaran yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan atau hasil usaha. Dengan demikian, akuntansi biaya meruapkan suatu proses pencatatan keuangan yang melibatkan penggolongan dan ringkasan atas biaya-biaya yang terkait dengan produksi, penjualan produk, atau pemberian jasa menggunakan metode tertentu, yang disertai dengan penjelasan yang sesuai.

Tujuan Akuntansi Biaya

Dalam produksi suatu produk, perusahaan menghadapi berbagai jenis biaya seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya promosi, dan sebagainya. Semua biaya tersebut harus dihitung dengan seksama dan rinci. Oleh karena itu, pengendalian biaya sangat penting untuk memastikan penggunaan dana perusahaan tetap dalam batas yang telah ditetapkan, mencegah terjadinya anggaran yang berlebihan yang dapat menyebabkan kerugian.

Secara keseluruhan, tujuan dari akuntansi biaya adalah untuk menyediakan informasi yang akurat dan relevan tentang biaya kepada manajemen perusahaan, sehingga mereka dapat mengelola perusahaan dengan efektif dan efisien. Selain itu, terdapat enam tujuan mengapa para manajer perusahaan memerlukan akuntansi biaya.

Perencanaan

Untuk mencapai tujuan perusahaan, secara umum, perusahaan akan menyusun daftar anggaran yang digunakan untuk mengoperasikan bisnisnya. Para manajer membuat proyeksi pendapatan yang diinginkan serta estimasi biaya yang akan dikeluarkan.

Estimasi biaya didasarkan pada data historis, tetapi manajemen juga mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti jenis bahan baku, tenaga kerja, teknologi, promosi, dan lain-lain yang diperkirakan akan memengaruhi biaya. Perencanaan ini dapat dilakukan dalam dua jenis, yaitu perencanaan jangka pendek dan jangka panjang.

Penetapan Harga

Setelah produk selesai diproses dan siap untuk dijual, langkah berikutnya adalah menetapkan harga jualnya. Dengan menghitung nilai pengembalain atas semua biaya yang telah dikeluarkan, manajer dapat secara cermat mempertimbangkan harga pokok yang sesuai untuk produk tersebut. Selain menetapkan harga pokok, hal yang sangat penting bagi manajer adalah menambahkan persentase laba yang diinginkan oleh perusahaan ke dalam harga tersebut. Setelah harga pokok dan laba yang diinginkan dihitung, maka akan diperoleh harga jual produk yang akhir. Proses panjang penetapan harga inilah alasan mengapa akuntansi biaya perlu dan penting pengaplikasiannya pada perusahaan.

Penentuan Laba

Proses menetapkan laba melibatkan pengumpulan dan perhitungan semua biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan sebuah produk, serta membandingkannya dengan biaya non-produksi. Melalui langkah-langkah tersebut, manajer dapat menentukan laba yang sesuai utnuk setiap produk. Tentu saja, proses ini memerlukan penggunaan akuntansi biaya.

Pengawasan

Tahap pengawasan merupakan proses pemantauan terhadap implementasi anggaran atau eksekusi dari rencana yang telah disusun sebelumnya. Hal ini penting untuk memungkinkan evaluasi serta perbandingan antara anggaran yang telah direncanakan dengan realitas yang terjadi. Tujuannya adalah untuk menilai apakah anggaran yang telah disusun telah terlaksana dengan benar dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Selanjutnya, manajemen akan melakukan pemantauan terhadap ketaatan biaya terhadap rencana anggaran. Jika terdapat penyimpangan, manajemen akan melakukan analisis untuk memahami penyebabnya. Tahap pengawasan juga mencakup evaluasi kinerja berbaga divisi perusahaan yang terkait. Dengan melakukan hal ini, kinerja setiap divisi, termasuk divisi biaya, dapat dievaluasi secara menyeluruh.

Pengendalian Biaya

Untuk melakukan perhitungan biaya yang telah dikeluarkan dan membandingkannya dengan estimasi biaya yang tercantum dalam anggaran, diperlukan penggunaan akuntansi biaya. Proses ini dikenal sebagai kegiatan pengendalian biaya. Selain membandingkan dengan estimasi biaya, pengendalian biaya juga melibatkan perbandingan antara pengeluaran biaya pada periode tertentu dengan periode sebelumnya. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya pemborosan biaya, atau kekurangan biaya. Kedua kondisi ini tidak efisien bagi produk atau perusahaan.

Pengambilan Keputusan

Manajer menggunakan akuntansi biaya untuk mengevaluasi dan memilih berbagai alternatif atau opsi dalam pengambilan keputusan. Hal ini mencakup menetapkan target laba, menetapkan harga yang tepat, mengambil keputusan saat perusahaan mengalami kerugian, memilih sistem dan prosedur terbaik untuk meningkatkan pendapatan atau mengurangi biaya, mengidentifikasi dan memotong biaya yang tidak perlu, dan sebagainya.

Semua ini dapat dicapai dengan menggunakan informasi biaya yang ada. Perusahaan dapat membuat keputusan yang tepat terkait dengan hal-hal tersebut dengan menggunakan informasi biaya yang tersedia. Oleh karena itu, akuntansi biaya memberikan informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan khusus seperti ini.

Fungsi Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya melibatkan serangkaian prosedur yang mencakup kegiatan pengumpulan, analisis, pencatatan, pengklasifikasian, penetapan standar, estimasi, perbandingan, pelaporan, dan rekomendasi terhadap semua data biaya, baik yang terkait dengan produksi maupun yang tidak. Hasil dari prosedur tersebut disajikan dalam bentuk laporan biaya pada periode akuntansi tertentu.

Oleh karena itu, fungsi dari akuntansi biaya adalah sebagai berikut :

  1. Memberikan berbagai data yang menjadi dasar dalam perencanaan dan pengendalian operasional perusahaan.
  2. Membantu dalam penyusunan anggaran operasional perusahaan.
  3. Mengembangkan sistem dan analisis biaya untuk menetapkan harga pokok produk.
  4. Menetapkan sistem, metode, dan prosedur terkait pengendalian, perbaikan, dan pengurangan biaya.
  5. Menyusun laporan biaya pada periode tertentu.
  6. Menyediakan data biaya yang relevan untuk proses pengambilan keputusan manajemen
  7. Melakukan analisis, perbaikan, dan evaluasi terhadap biaya jika terjadi penyimpangan.

Tantangan dalam Melakukan Akuntansi Biaya

Meskipun memiliki banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi perusahaan dalam mengimplementasikan dan menggunakan sistem akuntansi biaya, antara lain :

  1. Memilih metode yang tepat untuk menghitung biaya-biaya produksi dapat menjadi tantangan, karena berbagai metode memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
  2. Perkembangan teknologi dapat mempengaruhi cara produksi dan menghasilkan biaya baru yang perlu dipertimbangkan dalam akuntansi biaya.
  3. Perubahan dalam lingkungan bisnis, seperti perubahan regulasi atau fluktuasi harga bahan baku, dapat memengaruhi biaya produksi dan memerlukan penyesuaian dalam sistem akuntansi biaya.
  4. Integrasi antara sistem akuntansi biaya dengan sistem informasi manajemen lainnya, seperti sistem ERP (Enterprise Resource Planning), dapat menjadi kompleks dan memerlukan investasi yang signifikan.

Untuk mengelola pembukuan dalam bisnis manufaktur, diperlukan upaya yang lebih besar untuk mencatat semua pengeluaran dan pemasukan. Ini tentu membutuhkan banyak waktu, terutama jika proses pembukuan masih dilakukan secara manual.

IPOS, sebagai salah satu software toko yang terintegrasi dengan akuntansi, menawarkan solusi yang dapat diandalkan untuk mengatasi masalah pembukuan dalam bisnis Anda. Dengan IPOS, Anda dapat dengan mudah mencatat transaksi untuk keperluan akuntansi kapan pun dan di mana pun.

Coba gratis IPOS di sini.

Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 4, IPOS 5

    Trigonal Software sebagai salah satu entitas usaha yang ikut mendukung dan menggalakkan penggunaan produk teknologi informasi ke kalangan pengusaha UKM di Indonesia, berdiri di akhir tahun 2007.

    OFFICE

    JL. Kemang Soka Raya, Blok A No. 20, Kemang Pratama 2, Kota Bekasi, Jawa Barat 17116

    © 2024 Trigonal Software. All Rights Reserved.