Anglo Saxon : Istilah Akuntansi di Amerika yang Mendunia

Anglo Saxon : Istilah Akuntansi di Amerika yang Mendunia

Anglo Saxon : Istilah Akuntansi di Amerika yang Mendunia – Akuntansi, sebagai bahasa bisnis universal, memiliki istilah-istilah khusus yang digunakan untuk menggambarkan berbagai konsep dan proses dalam pembukuan dan pelaporan keuangan. Dalam konteks global, beberapa istilah akuntansi telah menjadi standar yang diakui secara internasional, dan sebagian besar berasal dari tradisi akuntansi Anglo Saxon, terutama dari Amerika Serikat. Fenomena ini menggambarkan dominasi budaya dan praktik bisnis Amerika yang telah memengaruhi praktik akuntansi di seluruh dunia.

Namun, apa itu sebenarnya Anglo Saxon? Berikut ini penjelasan mengenai Anglo Saxon, sistem akuntansi yang berkembang di Amerika Serikat.

Pengertian dan Sejarah Singkat Akuntansi Anglo Saxon

Menurut Wikipedia, tradisi akuntansi Anglo Saxon berasal dari kerajaan Inggris pada abad pertengahan. Praktik ini berkembang dari sistem tunggal pencatatan transaksi keuangan hingga sistem ganda yang terinci, seperti yang kita kenal sekarang ini. Saat kolonisasi Amerika terjadi, praktik akuntansi dibawa oleh para imigran Inggris dan Eropa ke wilayah baru. Amerika Serikat menjadi pusat kegiatan bisnis yang berkembang pesat, dan dengan demikian, praktik akuntansi Amerika menjadi sangat berpengaruh.

Pada awalnya, pencatatan akuntansi dan pembukuan perdagangan dilakukan dengan metode yang sangat primitif, seperti menggunakan kulit kayu, batu, dan bahan lainnya. Dokumen akuntansi tertua yang masih ada berasal dari Babilonia sekitar 3600 tahun sebelum masehi, dan metode yang serupa juga ditemukan di Mesir dan Yunani Kuno. Meskipun demikian, pencatatan tersebut belum terstruktur dengan baik dan seringkali tidak lengkap.

Pada tahun 1494, Luca Pacioli, seorang ahli agama dan matematika, menerbitkan buku yang berjudul Summa de Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita yang membahas konsep pembukuan berpasangan secara mendetail. Buku ini menandai langkah penting dalam perkembangan ilmu akuntansi. Dalam buku tersebut, terdapat beberapa lembar halaman yang membahas pelajaran pembukuan untuk para pebisnis. Halaman-halaman tersebut memiliki judul Tractatus de Computis et Scriptorio. Kemudian, buku ini tersebar di seluruh daratan Eropa Barat dan diperkaya oleh penulis-penulis berikutnya. Sistem pembukuan ini mengalami perkembangan dengan variasi yang berasal dar negara asalnya masing-masing, seperti sistem Inggris,  Belanda, dan Amerika Serikat. Sistem pembukuan Belanda, atau yang dikenal sebagai sistem kontinental, berbeda dengan yang digunakan di Inggris dan Amerika Serikat, yang dikenal sebagai sistem Anglo Saxon.

Perkembangan dari sistem kontinental menuju sistem Anglo Saxon terjadi di abad pertengahan di pusat perdagangan Eropa Barat. Pada periode ini, terutama di Inggris, menjadi pusat perdagangan selama revolusi industri. Selama masa ini, perkembangan dalam bidang akuntansi berlangsung dengan cepat.

Perkembangan Akuntansi Kontinental dan Akuntansi Anglo Saxon

Pada masa kolonel Belanda di Indonesia, perusahaan-perusahaan di wilayah tersebut umumnya mengadopsi sistem tata buku. Meskipun dasarnya sama dengan akuntansi, tata buku memiliki ciri khasnya sendiri. Setelah 1960, pengenalan akuntansi Anglo Saxon di Indonesia mulai dilakukan menggantikan sistem Kontinental yaitu sistem sebelumnya yang berasal dari Eropa.

Di Inggris sendiri, pendekatan akuntansi yang diterapkan cenderung lebih konservatif dibandingkan dengan negara-negara Anglo Saxon lainnya. Misalnya, dalam penilaian kembali aset tetap seperti tanah dan bangunan untuk mengikuti kondisi pasar, serta penggunaan metode FIFO (First In, First Out) untuk menentukan biaya persediaan demi keperluan pajak, sedangkan penggunaan metode LIFO (Last In, First Out) tidak diperbolehkan.

Untuk mengidentifikasi perbedaan dalam perhitungan akuntansi antara negara-negara di Eropa Barat, seorang ahli bernama Nobes membuat klasifikasi yang berkaitan dengan harmonisasi akuntansi di Eropa serta perkembangan penting dalam pemeriksaan akuntansi. Dia mengkaji beberapa aspek sebagai latar belakang dari keragaman akuntansi yang memengaruhi perkembangan akuntansi di berbagai negara.

Pada awal 1930-an, konsolidasi menjadi perkembangan baru yang diadopsi oleh banyak negara Eropa, terutama dipengaruhi oleh direktif ketujuh tahun 1985. Nobes mengidentifikasi perbedaan utama antara negara-negara Eropa menjadi dua kelompok klasifikasi. Laporan keuangan tahunan yang sesuai dengan prinsip Anglo Saxon mencakup berbagai elemen, termasuk isi, deskripsi, standar, serta penyajian laporan keuangan.

Pengaruh Global

Beberapa istilah akuntansi asal Amerika Serikat telah menjadi standar internasional, digunakan di seluruh dunia dalam konteks akuntansi dan pelaporan keuangan. Sebagian besar standar ini dikeluarkan oleh Financial Accounting Standars Board (FASB), badan yang bertanggung jawab atas pengembangan standar akuntansi di Amerika Serikat.

Beberapa istilah kunci yang telah mendunia termasuk :

  1. GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) : Prinsip akuntansi yang diterima umum adalah seperangkat pedoman, standar, dan prosedur yang diakui secara luas dalam pembukuan dan pelaporan keuangan di Amerika Serikat. Walaupun awalnya berlaku secara nasional, GAAP telah menjadi acuan internasional bagi banyak entitas di seluruh dunia.
  2. IFRS (International Financial Reporting Standards) : Standar pelaporan keuangan internasional yang dikeluarkan oleh International Accounting Standars Board (IASB). Meskipun bukan berasal dari Amerika Serikat, banyak konsep dalam IFRS yang diadopsi dari GAAP, sehingga ada banyak kesamaan antara keduanya.
  3. Depreciation : Depresiasi adalah istilah yang mengacu pada alokasi biaya aset tetap selama masa manfaatnya. Metode-metode depresiasi yang digunakan dalam praktik akuntansi Anglo Saxon telah diadopsi secara luas di seluruh dunia.
  4. Earnings per Share (EPS) : Laba per saham adalah metrik yang mengukur keuntungan per saham yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan. Konsep ini telah menjadi bagian integral dari laporan keuangan dan analisis keuangan di seluruh dunia.

IPOS akan mencatat kegiatan transaksi Anda secara otomatis dan akan menyajikan laporan keuangan yang siap digunakan. Selain itu, di dalamnya juga telah disediakan berbagai fitur bisnis luar biasa yang akan memudahkan Anda dalam melakukan kegiatan jual beli, mengelola persediaan barang di gudang, dan masih banyak lagi. Sehingga Anda bisa lebih mudah dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis.

Coba gratis IPOS di sini.

Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 4, IPOS 5

    Sejarah Akuntansi Indonesia dan Dunia yang Wajib Diketahui

    Sejarah Akuntansi Indonesia dan Dunia yang Wajib Diketahui

    Sejarah Akuntansi Indonesia dan Dunia yang Wajib Diketahui – Sejarah akuntansi Indonesia mencerminkan evolusi yang signifikan dalam konteks pembangunan ekonomi dan perubahan sosial di tanah air. Sejak zaman kolonial hingga era modern, praktik akuntansi telah menjadi tulang punggung bagi perkembangan sektor keuangan dan bisnis.

    Pemahaman mendalam terhadap akuntansi Indonesia menjadi kunci untuk menghargai peran strategis akuntansi dalam membentuk fondasi ekonomi Indonesia.

    Maka dari itu, mari kita menggali lebih dalam mengenai sejarah akuntansi Indonesia guna membuka wawasan tentang nilai strategis sejarah akuntansi dalam konteks kemajuan ekonomi Indonesia.

    Perjalanan Sejarah Akuntansi di Dunia

    Bersumber dari laman Wikipedia, sejarah akuntansi di dunia telah melibatkan perkembangan yang sangat signifikan sepanjang berbagai periode waktu. Dari sistem-sistem awal yang bersifat sederhana hingga praktik-praktik yang semakin kompleks dan terstruktur, perjalanan akuntansi mencerminkan evolusi kebutuhan ekonomi dan bisnis global.

    Mari kita telusuri beberapa tahapan kunci dalam perjalanan sejarah akuntansi di dunia.

    Era Awal Sejarah Akuntansi

    Sejarah akuntansi dapat ditelusuri kembali ke peradaban kuno seperti Mesir Kuno, Yunani, dan Romawi. Praktik-praktik awal ini lebih bersifat pencatatan dan pengawasan sederhana atas aset dan kewajiban. Penggunaan sistem keuangan ini terutama ditemukan dalam lingkungan bisnis kecil dan perdagangan.

    Sistem Feudal dan Perdagangan

    Selama Abad Pertengahan, sistem akuntansi berkembang seiring dengan perluasan perdagangan dan pertumbuhan kelas pedagang. Pada periode ini, munculnya persamaan dasar dalam akuntansi, seperti modal dan laba, menjadi lebih terlihat.

    Revolusi Industri dan Perseroan Terbatas

    Abad ke-19 menyaksikan Revolusi Industri, yang membawa perubahan besar dalam struktur ekonomi. Munculnya eprusahaan besar dan perseroan terbatas mendorong kebutuhan akan sistem akuntansi yang lebih rumit untuk mencatat transaksi yang semakin kompleks.

    Sejarah Munculnya Standar Akuntansi

    Pada abad ke-20, kebutuhan akan standarisasi dalam laporan keuangan mendorong pembentukan badan-badan pengatur seperti Financial Accounting Standards Board (FASB) di Amerika Serikat dan International  Financial Reporting Standards (IFRS) secara internasional. Standarisasi ini membantu menciptakan konsistensi dalam pelaporan keuangan perusahaan.

    Era Digital dan Teknologi

    Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi informasi dan komunikasi telah memainkan peran sentral dalam mengubah cara akuntansi dilakukan. Perangkat lunak akuntansi, kecerdasan buatan, dan teknologi blockchain semakin mendefinisikan praktik akuntansi modern.

    Akuntansi Berkelanjutan dan Etika

    Dengan meningkatnya kesadaran akan isu-isu lingkungan dan sosial, akuntansi berkelanjutan menjadi semakin penting. Penerapan praktik akuntansi yang memperhitungkan dampak sosial dan lingkungan mencerminkan evolusi nilai-nilai dalam dunia bisnis global.

    Perjalanan akuntansi di dunia mencerminkan adaptasi dan inovasi dalam menghadapi perubahan ekonomi, teknologi, dan nilai-nilai masyarakat. Seiring dengan kompleksitas bisnis yang terus berkembang, sejarah ini tetap menjadi panduan berharga untuk memahami peran krusial akuntansi dalam membentuk struktur keuangan global.

    Perjalanan Sejarah Akuntansi Indonesia

    Berikut adalah garis besar perjalanan sejarah akuntansi di Indonesia :

    Sejarah Akuntansi Era Kolonial

    Akuntansi di Indonesia dimulai pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Pada periode ini, praktik akuntansi lebih bersifat administratif dan didasari pada kebutuhan pemerintah kolonial untuk mengelola keuangan dan sumber daya di wilayah jajahan.

    Sejarah Akuntansi Era Kemerdekaan

    Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, terjadi pergerseran fokus akuntansi dari administratif ke sektor swasta. Pemerintah Indonesia mulai mengembangkan struktur akuntansi yang mendukung perkembangan ekonomi nasional yang baru.

    Sejarah Akuntansi Era Pembangunan Ekonomi

    Pada era 1960-an dan 1970-an, Indonesia mengalami periode pembangunan ekonomi yang pesat. Praktik akuntansi semakin penting dalam mendukung pertumbuhan sektor bisnis dan investasi. Pemerintah mulai memberlakukan regulasi yang lebih ketat terkait laporan keuangan dan praktik akuntansi.

    Krisis Ekonomi 1997

    Krisis ekonomi pada akhir 1990-an menyoroti pentingnya transparansi dan akuntansi yang baik. Pemerintah Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional bekerja sama untuk memperkuat sistem akuntansi guna mengatasi dampak krisis dan memulihkan kepercayaan pasar.

    Adopsi Standar Akuntansi Internasional

    Pada tahun 2012,  Indonesia mengadopsi Standar Akuntansi Internasional (IFRS) untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan dan meningkatkan daya saing perusahaan Indonesia di pasar global. Adopsi IFRS juga bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.

    Teknologi dan Inovasi

    Sepanjang dua dekade terakhir, kemajuan teknologi informasi telah mengubah cara praktik akuntansi dilakukan di Indonesia. Penggunaan eprangkat lunak akuntansi, sistem informasi, dan teknologi kecerdasan buatan semakin diperkenalkan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi.

    Akuntansi Berkelanjutan

    Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan, praktik akuntansi berkelanjutan semakin ditekankan. Perusahaan di Indonesia mulai mengintegrasikan aspek keberlanjutan ke dalam laporan keuangan mereka sebagai respons terhadap tuntutan pasar dan masyarakat.

    Perjalanan akuntansi di Indonesia mencerminkan adaptasi terhadap perubahan ekonomi global, regulasi pemerintah, dan nilai-nilai sosial.

    Kesadaran akan pentingnya akuntansi yang transparan dan profesional terus mendorong perkembangan praktik akuntansi di tanah air. Sejarah ini juga menjadi cermin bagi peran penting akuntansi dalam membangun fondasi ekonomi yang kuat di Indonesia.

    Jadi, perjalanan akuntansi di Indonesia mencerminkan evolusi yang signifikan seiring dengan perkembangan ekonomi, regulasi, dan nilai-nilai sosial.

    Dari praktik awal yang lebih bersifat administratif pada masa kolonial hingga era kemerdekaan dan pembangunan ekonomi, peran akuntansi telah semakin diakui dalam membentuk fondasi keuangan dan mendukung pertumbuhan bisnis.

    Dengan melibatkan diri dalam akuntansi berkelanjutan, perusahaan di Indoensia menunjukkan komitmen terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. Hal ini mencerminkan perubahan dalam paradigm bisnis menuju keberlanjutan dan pertanggungjawaban yang holistik.

    Sejarah akuntansi Indonesia juga memberikan pelajaran tentang pentingnya adaptasi terhadap perubahan lingkungan ekonomi dan regulasi. Dengan pemahaman yang mendalam terhadap perjalanan sejarah ini, kita dapat mengambil inspirasi untuk terus meningkatkan praktik akuntansi guna mengatasi masa depan dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.

    Untuk memudahkan Anda dalam menyelesaikan kegiatan akuntansi dan mengelola bisnis secara menyeluruh, Anda dapat menggunakan IPOS.

    IPOS juga akan menyelesaikan berbagai kegiatan operasional bisnis lainnya seperti stock opname, membuat laporan keuangan, dan masih banyak lagi. Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus dalam mengelola dan mengembangkan bisnis.

    Coba gratis IPOS di sini.

    Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 4, IPOS 5

      Trigonal Software sebagai salah satu entitas usaha yang ikut mendukung dan menggalakkan penggunaan produk teknologi informasi ke kalangan pengusaha UKM di Indonesia, berdiri di akhir tahun 2007.

      OFFICE

      JL. Kemang Soka Raya, Blok A No. 20, Kemang Pratama 2, Kota Bekasi, Jawa Barat 17116

      © 2024 Trigonal Software. All Rights Reserved.