Marketing Online dan Tradisional, Mana yang Lebih Ampuh?

Marketing Online dan Tradisional, Mana yang Lebih Ampuh?

Marketing Online dan Tradisional, Mana yang Lebih Ampuh? – Di jaman yang terus berkembang seperti saat ini, pemasaran menjadi salah satu pilar utama keberhasilan suatu bisnis. Pemahaman mendalam tentang cara kerja marketing bukan sekadar suatu keharusan, melainkan suatu kunci strategis untuk meraih kesuksesan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Bagaimana suatu produk atau jasa dapat mencapai target pasar dengan efektif? Jawabannya tereltak pada keterampilan dan strategi pemasaran yang terukur.

Sebagai suatu upaya untuk mencapai kesuksesan dalam dunia bisnis, pemahaman akan cara kerja marketing menjadi landasan yang tak tergantikan. Proses ini tidak hanya mencakup aspek promosi dan penjualan, melainkan juga melibatkan riset pasar, analisis kompetitor, dan pengembangan strategi yang sesuai dengan perubahan dinamika konsumen.

Pada artikel ini akan membahas secara detail tentang cara kerja marketing online dan tradisional demi meraih keunggulan kompetitif. Melalui pemahaman yang mendalam ini, diharapkan pembaca dapat menggali potensi penuh bisnis mereka dan mengoptimalkan setiap langkah dalam rangkaian pemasaran.

Pengertian Marketing Online dan Tradisional

Dalam dunia bisnis, marketing memiliki berbagai jenis atau pendekatan yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap jenis marketing memiliki karakteristiknya sendiri dan dapat menjadi pilihan yang tepat tergantung pada sasaran dan kebutuhan perusahaan.

Pada umumnya, terdapat dua jenis marketing yang banyak dikenal masyarakat, yaitu marketing online dan tradisional. Berikut ini adalah penjelasannya.

Marketing Online

Berdasarkan laman Wikipedia, marketing online adalah bentuk pemasaran yang dilakukan melalui media digital atau internet. Di dalamnya mencakup sejumlah strategi dan taktik yang dirancang untuk meningkatkan visibilitas bisnis, menarik perhatian audiens online, dan mendorong tindakan yang diinginkan, seperti pembelian produk atau layanan.

Marketing online memiliki beberapa keunggulan, termasuk kemampuan untuk mencapai audiens yang lebih luas, mengukur kinerja dengan akurat, dan menyasar pasar secara lebih spesifik. Marketing online memberikan fleksibilitas yang tinggi dan memungkinkan bisnis untuk mencapai audiens yang lebih luas secara global. Dengan memanfaatkan berbagai platform dan strategi pemasaran online, perusahaan dapat membangun kehadiran online yang kuat dan bersaing secara efektif dalam pasar digital yang terus berkembang.

Marketing Tradisional

Laman resmi Indeed menjelaskan bahwa marketing tradisional adalah bentuk pemasaran yang dilakukan melalui saluran konvensional atau non-digital. Metode ini melibatkan penggunaan media cetak, siaran, acara, dan bentuk-bentuk promosi lainnya yang telah ada sebelum perkembangan internet dan teknologi digital.

Marketing tradisional masih relevan dan digunakan oleh banyak perusahaan meskipun era digital, dan seringkali digabungkan dengan strategi online untuk mencapai tujuan pemasaran yang komprehensif. Marketing tradisional memiliki kelebihan dalam mencapai audiens lokal dan menyentuh langsung konsumen melalui media yang sudah dikenal.

Meskipun ada pergeseran menuju marketing online, banyak perusahaan tetap memanfaatkan strategi tradisional untuk mencapai tujuan bisnis mereka. Dalam beberapa kasus, integrase antara marketing online dan tradisional dapat menghasilkan strategi pemasaran yang lebih kuat.

Cara Kerja Marketing Online dan Tradisional

Cara Kerja Marketing Online

Marketing online melibatkan serangkaian strategi dan taktik yang dirancang untuk meningkatkan visibilitas bisnis, menarik perhatian audiens, dan mendorong tindakan yang diinginkan, seperti pembelian atau langganan.

Berikut adalah beberapa cara kerja marketing online :

  • Menetapkan Tujuan

Sebelum memulai kampanye marketing online, tentukanlah tujuan yang jelas. Apakah Anda ingin meningkatkan penjualan, kesadaran mereka, atau interaksi sosial? Tujuan yang jelas akan membantu membimbing strategi Anda.

  • Mengidentifikasi Target Audiens

Kenali dan pahami siapa target audiens Anda, termasuk karakteristik demografis, preferensi, dan perilaku online. Semakin baik Anda memahami audiens Anda, semakin efektif kampanye Anda.

  • Membuat Situs Web yang Responsif

Pastikan situs web Anda mudah dinavigasi, berisi konten yang relevan, dan responsive terhadap perangkat mobile. Pengalaman pengguna yang baik adalah kunci untuk menjaga pengunjung dan mendorong konversi.

  • Memasarkan Konten

Buat dan distribusikanlah konten yang bermanfaat dan relevan. Konten tersebut dapat berupa artikel blog, video, infografis, atau podcast. Pemasaran konten akan membantu meningkatkan otoritas brand dan menarik perhatian calon pelanggan.

  • Search Engine Marketing (SEO)

Untuk meningkatkan peringkat situs web Anda di hasil pencarian, maka lakukanlah Search Engine Marketing atau SEO. Cara ini dilakukan dengan memilih kata kunci yang relevan, mengoptimalkan konten, dan memastikan struktur situs yang ramah bagi mesin pencari.

  • Social Media Marketing

Manfaatkan platform media sosial untuk berinteraksi dengan audiens. Lakukanlah unggahan posting secara reguler, berbagi konten, dan berpartisipasilah dalam percakapan online membantu membangun hubungan dengan pelanggan.

  • Email Marketing

Kirimkanlah email marketing kepada pelanggan potensial dan yang sudah ada. Sesuaikanlah pesan dengan tahapan perjalanan pelanggan dan berikan tawaran atau informasi eksklusif.

  • Influencer Marketing

Lakukanlah kerjasama dengan influencer di industri Anda. Mereka dapat membantu menyebarkan pesan Anda kepada audiens mereka yang sudah mapan.

  • Analisis dan Pengukuran Performa

Gunakanlah alat analisis web dan media sosial untuk melacak kinerja kampanye Anda. Evaluasi metrik seperti jumlah pengunjung, tingkat konversi, dan keterlibatan sosial.

  • Pengoptimalan yang Berkelanjutan

Berdasarkan data yang diperoleh, lakukanlah pengoptimalan berkelanjutan pada kampanye Anda. Sesuaikan dengan strategi berdasarkan hasil yang diperoleh untuk mencapai kinerja yang lebih baik.

Cara kerja marketing online adalah proses dinamis yang memerlukan adaptasi terus-menerus terhadap perubahan tren pasar dan perilaku konsumen. Dengan merancang strategi yang holistik dan terintegrasi, bisnis dapat memaksimalkan dampaknya dalam lingkungan digital.

Cara Kerja Marketing Tradisional

Cara kerja marketing tradisional melibatkan penggunaan metode pemasaran yang tidak melibatkan platform atau saluran digital. Contohnya seperti strategi promosi yang telah ada sebelum era internet dan teknologi digital. Berikut adalah beberapa cara kerja marketing tradisional :

  • Iklan Cetak

Menggunakan media cetak seperti surat kabar, majalah, brosur, dan pamflet untuk menyebarkan informasi tentang produk atau layanan. Iklan cetak seringkali ditempatkan di lokasi strategis untuk mencapai target audiens.

  • Iklan Televisi dan Radio

Pemasangan iklan pada saluran televisi dan radio. Iklan ini dapat berupa iklan jangka panjang atau iklan sesaat yang menargetkan pemirsa tertentu.

  • Pemasaran Langsung

Penggunaan saluran langsung seperti surat langsung, panggilan telepon, atau kunjungan langsung ke konsumen potensial. Pemasaran langsung bertujuan untuk berinteraksi secara langsung dengan pelanggan dan menghasilkan respons langsung.

  • Pameran Dagang dan Event

Berpartisipasi dalam pameran dagang atau mengadakan acara khusus untuk memamerkan produk atau layanan. Ini memberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan, membangun hubungan, dan meningkatkan kesadaran merek.

  • Sponsorship

Menjadi sponsor acara atau tim olahraga untuk mendapatkan visibilitas merek. Sponsorship dapat mencakup iklan di stadion, logo merek pada seragam tim, atau dukungan finansial untuk acara tertentu.

  • Iklan Luar Ruang (Outdoor Advertising)

Menggunakan media iklan luar ruang seperti papan reklame, poster, atau spanduk di lokasi strategis untuk menarik perhatian orang yang berlalu-lalang.

  • Mouth-to-Mouth Marketing

Cara ini dilakukan dengan mendorong promosi dari mulut ke mulut melalui rekomendasi dari pelanggan yang puas. Kepercayaan dan rekomendasi dari teman atau keluarga seringkali memiliki dampak positif yang signifikan.

  • Kemasan Produk

Desain kemasan produk dengan menarik dan informatif untuk menarik perhatian pelanggan di toko. Kemasan yang baik dapat membedakan produk dari kompetitor.

  • Acara Komunitas

Berpatisipasi atau mengadakan acara di komunitas lokal untuk membangun hubungan dan meningkatkan brand awareness di tingkat lokal.

  • Pemasaran Telemarketing

Menggunakan panggilan telepon untuk mempromosikan produk atau layanan kepada pelanggan potensial. Meskipun metode ini seringkali kontroversial, telemarketing masih digunakan dalam beberapa industri.

Cara kerja marketing tradisional memerlukan perencanaan strategis dan implementasi kreatif untuk menarik perhatian konsumen tanpa melibatkan platform online.

Pilihan metode pemasaran tergantung pada karakteristik produk, target audiens, dan anggaran yang tersedia. Meskipun marketing tradisional masih relevan, banyak perusahaan saat ini mengintegrasikan strategi online dan offline untuk mencapai hasil yang optimal.

Selain itu, keberhasilan marketing juga dipengaruhi dengan ketersediaan angagran marketing yang tepat. Untuk itu, diperlukan pengelolaan dan pencatatan anggaran yang baik agar kegiatan marketing bisa berjalan sukses. Jika Anda kesulitan dalam mengelola dan mencatat anggaran, Anda bisa menggunakan IPOS.

IPOS akan membantu Anda dalam memuat dan mengelola anggaran yang diperlukan oleh seluruh divisi bisnis Anda. IPOS memiliki fitur yang bisa menjalankan bisnis menjadi lebih mudah sehingga Anda bisa lebih fokus dalam mengelola serta mengembangkan bisnis.

Coba gratis IPOS di sini.

Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 4, IPOS 5

    Prinsip Ekonomi dan 10 Contoh Penerapannya

    Prinsip Ekonomi dan 10 Contoh Penerapannya

    Prinsip Ekonomi dan 10 Contoh Penerapannya – Prinsip ekonomi diterapkan dalam tiga kegiatan berbeda yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Prinsip ekonomi juga digunakan sebagai panduan dalam memperkecil risiko kerugian serta mencapai perbandingan rasional dengan tujuan utama mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dan kerugian yang seminim-minimnya.

    Mari kita bahas lebih lanjut mengenai prinsip ekonomi dan 10 contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

    Pengertian Prinsip Ekonomi

    Pada prinsipnya, ekonomi digunakan untuk memenuhi permintaan tidak terbatas dan sumber daya yang terbatas. Prinsip ekonomi juga dapat berarti pilihan yang dibuat konsumen dan faktor serta perilaku yang memengaruhi pilihan tersebut. Konsumen ini bisa jadi setiap orang, perusahaan, organisasi, atau badan pemerintah yang menggunakan jasa atau produk dengan tujuan memenuhi kebutuhannya. Konsumen sebagai orang yang hanya akan menggunakan produk tersebut tanpa menjualnya kembali pada pihak-pihak tertentu.

    Manfaat prinsip ekonomi sendiri diantaranya mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk memperoleh keuntungan maksimal, memperkecil risiko kerugian atau kerusakan, mencapai tingkat kemakmuran yang diinginkan, mencapai hasil kerja yang terjamin mutunya untuk memenuhi tingkat kepuasan pelaku ekonomi.

    Ciri-Ciri  Prinsip Ekonomi

    Berikut ini ciri-ciri prinsip ekonomi yang perlu Anda ketahui.

    • Bertindak Rasional, selalu berpikir menggunakan akal sehat tanpa melibatkan emosi dna hawa nafsu sebelum melakukan kegiatan atau tindakan ekonomi.
    • Bertindak Ekonomis, melakukan suatu kegiatan ekonomi dengan perencanaan yang matang dan melalui perhitungan yang cermat. Bertindak ekonomis yang matang dan melalui perhitungan yang cermat. Bertindak ekonomis menjadikan seseorang mampu memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya serta menghindarkan diri dari kebiasaan boros atau foya-foya.
    • Membuat Skala Prioritas, memenuhi segala kebutuhan yang ada dengan membuat urutan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingan dari yang tidak mendesak sampai yang paling mendesak.
    • Bertindak Hemat, membeli barang atau jasa hanya sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
    • Selalu Bertindak Menggunakan Prinsip Cost and Benefit, yaitu selalu memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan serta manfaat yang akan diterima dari suatu tindakan atau kegiatan ekonomi yang dilakukannya.

    10 Prinsip Ekonomi dan Contoh Penerapannya dalam Keseharian

    Berikut ini 10 prinsip ekonomi berserta contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

    Keputusan yang Melibatkan Pengorbanan (Prinsip Ekonomi Tradeoffs)

    Melibatkan kemampuan untuk membuat keputusan yang dapat mengorbankan sesuatu yang lain. Seseorang mampu mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain yang lebih banyak. Contoh prinsip ekonomi dapat dihubungkan di mana negara yang menghabiskan sebagian besar sumber dayanya untuk pertahankan dan pada saat yang sama harus berkorban untuk menangani kesejahteran negara. Mungkin ada tradeoff antara efisiensi dan ekuitas. Lebih jauh lagi, adalah tanggung jawab pemerintah untuk mengenakan pajak kepada orang kaya untuk mendapatkan uang dan dengan demikian digunakan untuk kesejahteraan orang miskin agar menjadi setara dan mengurangi efisiensi.

    Contoh lain dalam keseharian kita yaitu ketika ingin berangkat kerja dalam waktu satu bulan menggunakan motor atau menggunakan angkutan umum. Jika menggunakan motor ia harus membeli motor dan mengisi bensin. Keuntungannya selain lebih cepat waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke tempat kerja, namun biaya perharinya lebih mahal.

    Berbeda dengan menggunakan angkutan umum ia harus membayar ongkos yang lebih murah setiap hari namun efisiensi waktu sampai ke tempat kerja lebih lama ketimbang menggunakan kendaraan motor. Pemanfaatan waktu ini juga menjadi pertimbangan juga bagi pekerja. Hal ini perlu keputusan di awal agar mendapatkan keuntungan yang lebih efisien.

    Biaya yang Harus Dikorbankan untuk Mendapatkan Sesuatu (Prinsip Ekonomi Opportunity Cost)

    Telah ditemukan bahwa kebanyakan individu umumnya menghadapi kesulitan untuk membedakan antara biaya dan manfaat. Dalam pengertian ekonomi, seseorang harus mengorbankan sesuatu untuk melakukan tindakan secara sistematis. Misalnya, jika seseorang ingin melakukan meneruskan pendidikan, ia harus keluar dari pekerjaannya sekarang.

    Biaya ini diberikan untuk mendapatkan sesuatu yang dikenal seabgai biaya perluang. Di sini, biaya peluang melibatkan pekerjan yang telah diberikan seorang individu untuk mengejar pendidikan lebih tinggi.

    Orang Berpikir Rasional pada Keuntungan (Prinsip Ekonomi Marginity)

    Seorang akan berpikir secara rasional untuk mendapatkan keuntungan dan apa yang menjadi kerugian dari kesempatan yang dipilih. Seseorang harus selalu membuat perubahan kecil dalam rencana tindakan untuk mendapatkan manfaat maksimal dari keseluruhan proses. Hal ini dikenal sebagai perubahan marjinal dalam prinsip ekonomi, dengan demikian kemungkinan akan terjadi di sekitar margin atau garis batas.

    Sebagai contoh, seorang siswa yang terdaftar untuk pendidikan 1 tahun. Namun jika ia menambahkan satu tahun lagi, ia dapat mengajukan permohonan untuk tinggal permanen dan dengan demikian ini akan mengambil manfaat tambahan. Perbandingan ini mencakup manfaat dan biaya marjinal. Hal ini akan membantu untuk mengambil keputusan dengan cara yang lebih baik.

    Respon Masyarakat Terhadap Insentif

    Perilaku seorang individu kemungkinan akan berubah sesuai dengan berbagai jenis variabel lingkungan seperti manfaat atau perubahan biaya sesuai ekonomi. Contohnya adalah ketika biaya apel meningkat, konsumen akan lebih suka membeli jambu biji karena biaya apel yang lebih tinggi.

    Aktivitas Perdagangan yang Membuat Seluruh Situasi Lebih Baik

    Perdagangan kemungkinan akan terjadi di antara negara-negara yang memproduksinya dan bukan karena alasan lain. Menurut prinsip ekonomi, perdagangan antara para pihak ini cenderung membuat barang lebih murah. Contohnya yaitu dari perdagangan yang terjadi antara Indonesia dan Thailand dengan demikian kedua negara akan mendapatkan barang satu sama lain.

    Hal ini akan membuat untuk mendapatkan barang yang berkualitas dari yang diproduksi oleh masing-masing negara.

    Pasar adalah Tempat Terbaik untuk Melakukan Aktivitas Ekonomi

    Konsep dari prinsip ekonomi pasar akan membantu untuk melaksanakan proses perencanaan terpusat. Pasar merupakan tempat di mana komunikasi terjadi antara rumah tangga (konsumen) dan perusahaan (produsen). Di pasar terjadi tawar menawar nilai suatu barang sehingga terjadi perubahan harga.

    Contohnya pajak yang umumnya dikenakan oleh pemerintah akan memengaruhi tingkat harga pada keputusan konsumen dan produsen.

    Peran Pemerintah dalam Rangka Mengelola Hasil Pasar

    Dalam kebanyakan kasus, terlihat bahwa beberapa pasar gagal melakukan distribusi sumber daya yang efisien dan ini disebut sebagai kegagalan pasar. Tanggung jawab pemerintah untuk memberlakukan peraturan yang tepat untuk memperbaiki kondisi pasar. Pemerintah juga dapat melakukan intervensi di bidang ekonomi.

    Melalui pasar dengan membantu para pedagang di pasar sehingga dapat menguntungkan penjual dan pembeli. Sebagai contoh, pemerintah Australia diketahui mengenakan pajak karbon atas pengenaan karbon sehingga lebih sedikit menghasilkan karbon dan dengan demikian menghasilkan tingkat polusi yang lebih rendah.

    Contoh lain ketika ada perusahaan yang bangkrut maka pemerintah turun tangan mengatasi hal ini. Pemerintah mengambil alih perusahaan untuk memperlancar produksi barang yang sangat diperlukan di pasar.

    Standar Hidup Tergantung pada Kapasitas Individu untuk Menghasilkan Barang

    Pada negara tertentu, standar hidup orang-orang akan bergantung pada kapasitas produksi sesuai dengan teori ekonomi. Standar hidup negara-negara itu tinggi di mana barang diproduksi dalam jumlah besar. Contohnya standar hidup penduduk Jepang yang lebih baik daripada warga Indonesia.

    Kenaikan Harga (Inflasi) Ketika Pemerintah Kelebihan Mencetak Uang

    Dalam prinsip ekonomi, inflasi kemungkinan terjadi ketika ada pasokan uang yang berlebihan dalam kaitannya dengan barang dan jasa yang diproduksi di pasar. Dalam kasus tertentu, ketika pemerintah menghasilkan jumlah uang suatu negara yang lebih tinggi, kemungkinan akan kehilangan nilainya.

    Contohnya di negara Jerman di mana harga produk meningkat tajam setiap bulan dengan produksi uang juga meningkat.

    Trade-off Jangka Pendek antara Lapangan Kerja dan Inflasi

    Di bidang ekonomi, kebijakan yang dibuat untuk mengurangi inflasi akan meningkatkan tingkat pengangguran. Kemudian kebijakan untuk mengurangi pengangguran yang mengarah ke kenaikan inflasi dikenal sebagai kurva Phillips.

    Mengutip dari Investopedia, Kurva Phillips merupakan teori ekonomi yang menyatakan bahwa inflasi dan pengangguran mempunyai hubungan yang stabil dan berbanding terbalik. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi maka akan terjadi inflasi yang pada gilirannya akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja dan mengurangi penggangguran.

    Itulah sepuluh prinsip ekonomi yang perlu Anda ketahui. Semua prinsip tersebut berlaku pada seluruh alur ekonomi di berbagai negara di dunia. Jika Anda adalah pelaku atau pemilik bisnis yang sedang membutuhkan proses pembukuan bisnis yang lebih efisien.

    Anda bisa mencoba menggunakan IPOS sebagai solusi pembukuan bisnis yang lebih baik, praktis, dan minim kesalahan. IPOS menyediakan berbagai laporan keuangan yang diperlukan bisnis Anda dan dapat diakses dari mana saja serta kapan saja.

    Beragam fitur canggih lainnya membuat IPOS dapat mempermudah segala kegiatan operasional sehari-hari bisnis Anda. Bersama IPOS, pembukuan keuangan menjadi lebih cepat, akurat, dan otomatis.

    Coba gratis IPOS di sini.

    Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 4, IPOS 5

      Meme Marketing untuk Bisnis, Ampuh Tidak Ya?

      Meme Marketing untuk Bisnis, Ampuh Tidak Ya?

      Meme Marketing untuk Bisnis, Ampuh Tidak Ya? – Dalam era digital yang terus berkembang, paradigm pemasaran yang telah mengalami perubahan signifikan. Stategi yang sebelumnya dianggap klasik dan formal kini memberikan uang bagi inovasi yang lebih kreatif dan menghibur. Salah satu tren terkini yang muncul dalam ranah pemasaran adalah “Meme Marketing” yaitu sebuah pendekatan yang menggabungkan humor ringan dengan pesan bisnis yang kuat.

      Memahami kekuatan dan daya tarik dari meme marketing menjadi kunci sukses dalam menarik perhatian pasar yang semakin kritis dan penuh informasi.

      Meme, yang pada awalnya dikenal sebagai gambar atau teks yang disebarluaskan dengan cepat melalui internet, kini telah menjadi alat yang efektif dalam menyampaikan pesan bisnis. Mengapa begitu? Jawabannya dapat ditemukan dalam sifatnya yang sederhana, langsung, dan mampu menciptakan konektivitas emosional dengan audiens.

      Dalam kesempatan kali ini, mari kita pelajari secara mendalam mengenai fenomena meme marketing dan bagaimana penerapannya dapat membawa dampak positif bagi kelangsungan bisnis.

      Pengertian Meme Marketing

      Berdasarkan lama Forbes, meme marketing merupakan sebuah strategi pemasaran yang menggunakan meme sebagai sarana untuk menyampaikan pesan bisnis atau mempromosikan produk dan layanan. Meme, dalam konteks ini mengacu pada gambar, teks, atau kombinasi keduanya yang tersebar luas melalui internet dengan cepat.

      Tujuan utama dari strategi ini adalah untuk memanfaatkan kepopuleran dan daya tarik meme sebagai alat untuk berkomunikasi dengan audiens secara efektif. Keunikan meme marketing terletak pada kemampuannya untuk menyampaikan pesan dengan cara yang ringan, humoris, dan seringkali menghibur. Meme dapat menciptakan hubungan emosional dengan audiens karena seringkali merujuk pada pengalaman sehari-hari atau tren populer yang mudah diidentifikasi.

      Dengan mengadopsi gaya bahasa yang akrab bagi pengguna internet, perusahaan dapat membangun koneksi yang lebih dekat dengan konsumen. Strategi ini biasanya diterapkan dalam platform media sosial seperti Facebook, X (twitter), dan Instagram dimana konten dapat dengan cepat diakses dan dibagikan oleh pengguna.

      Keberhasilan meme marketing tergantung pada sejauh mana perusahaan dapat memahami selera dan kebiasaan audiens target mereka, menciptakan meme yang relevan dan menarik bagi mereka. Meskipun strategi marketing ini bersifat ringan, namun perlu diingat bahwa tidak semua jenis bisnis atau industri cocok untuk pendekatan ini. Keberhasilan meme marketing juga memerlukan pemahaman yang mendalam tentang merek, nilai-nilai perusahaan, dan sensitivitas terhadap respons konsumen.

      Dengan strategi yang bijaksana, meme marketing dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan visibilitas merek, meningkatkan keterlibatan konsumen, dan menciptakan citra positif di kalangan audiens digital.

      Cara Menggunakan Meme Marketing

      Menggunakan meme marketing dengan efektif melibatkan serangkaian langkah strategis. Berikut adalah beberapa cara untuk mengimplementasikan strategi marketing ini secara sukses.

      Kenali dan Pahami Audiens sebelum Menggunakan Meme Marketing

      Lakukan riset pasar untuk memahami preferensi dan kebiasaan audiens target Anda. Identifikasi jenis meme dan gaya humor yang paling sesuai dengan mereka.

      Integrasikan Meme dengan  Brand Story

      Pastikan bahwa meme yang Anda buat sejalan dengan narasi merek Anda. Gunakanlah meme sebagai alat untuk memperkuat pesan dan nilai-nilai yang ingin Anda sampaikan.

      Buatlah Meme yang Kreatif dan Unik

      Langkah selanjunya dalam menerapkan meme marketing ialah membuat meme yang mencerminkan kreativitas dan originalitas. Hindari menggunakan meme yang terlalu umum atau sudah terlalu banyak digunakan untuk memastikan ketertarikan yang lebih besar dari audiens.

      Gunakan Meme yang Relevan dengan Tren

      Ikuti tren terkini dan pastikan meme yang Anda bagikan tetap relevan. Hal ini akan membantu meningkatkan visibilitas konten Anda di antara audiens yang mengikuti tren tersebut.

      Pertimbangkan Konteks Platform dalam Melakukan

      Setiap platform media sosial memiliki budaya dan aturan sendiri. Sesuaikan meme dengan konteks platform tempat Anda berbagi untuk meningkatkan daya tariknya.

      Berikan Nilai Hiburan atau Pendidikan

      Meme yang memberikan nilai hiburan atau pendidikan memiliki potensi lebih besar untuk dibagikan. Pastikan bahwa meme Anda tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan manfaat atau informasi.

      Gunakan Meme sebagai Bagian dari Strategi Konten Lebih Besar

      Integrasikan meme marketing sebagai bagian dari strategi konten yang lebih besar. Hubungkan meme dengan kampanye atau acara tertentu untuk meningkatkan efeknya.

      Pantau Performa Meme Marketing

      Gunakan alat analisis untuk melacak kinerja meme marketing Anda. Anda dapat memeriksa beberapa metrik seperti engagement, share, dan respons konsumen untuk memahami sejauh mana strategi ini berkontribusi pada tujuan pemasaran Anda.

      Bertindak dengan Cepat

      Tren internet dapat cepat berubah. Jika ada kesempatan untuk merespons atau menciptakan meme berdasarkan peristiwa atau tren terkini, bertindaklah dengan cepat untuk tetap relevan.

      Jaga Etika dan Kedewasaan

      Pastikan bahwa meme yang Anda gunakan tidak mengandung konten yang merendahkan atau tidak etis. Pertimbangkanlah dampak potensial pada reputasi brand Anda.

      Libatkan Audiens

      Gunakanlah meme sebagai cara untuk berinteraksi dengan audiens. Ajukan pertanyaan, undang partisipasi, dan respon komentar yang ada untuk membangun keterlibatan.

      Dengan memerhatikan langkah-langkah ini, perusahaan dapat menggunakan meme marketing sebagai alat yang efektif untuk meningkatkan visibilitas merek, keterlibatan konsumen, dan kesuksesan kampanye pemasaran secara keseluruhan.

      Namun tentunya strategi ini tetap harus didukung dengan anggaran marketing yang tepat dan harus dikelola dengan baik. Tapi jika Anda kesulitan dalam mengelola atau membuat anggarannya, Anda bisa menggunakan IPOS.

      IPOS sudah dipercaya oleh ribuan pemilik UMKM untuk membantu mereka dalam mengelola keuangan sehingga membuat anggaran pemasaran dapat dilakukan dengan mudah. IPOS juga akan mencatat setiap transaksi dan menyajikannya dalam laporan keuangan yang akurat.

      Coba gratis IPOS di sini sekarang juga.

      Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 4, IPOS 5

        Cara Menghitung SHU pada Badan Koperasi

        Cara Menghitung SHU pada Badan Koperasi

        Cara Menghitung SHU pada Badan Koperasi – Untuk para anggota koperasi, SHU bukanlah hal yang asing di telinga mereka. Namun, belum tentu mereka mengetahui cara menghitung SHU.

        Pada dasarnya, SHU merupakan singkatan dari Sisa Hasil Usaha atau laba bersih yang berhasil diperoleh oleh koperasi. Laba bersih ini dapat disalurkan ke berbagai anggaran, salah satunya adalah untuk para anggota koperasi. Pembagian tersebut harus dilakukan dengan adil dan tidak boleh sembarangan.

        Untuk Anda yang masih aktif di koperasi, maka Anda harus mengetahui cara menghitung SHU dengan baik agar dapat meminimalisir adanya kecurangan yang dilakukan oleh oknum tertentu.

        Pengertian SHU

        Sebelum kita membahas lebih jauh tentang cara menghitung SHU, maka kita perlu mengetahui pengertian dari SHU itu terlebih dahulu.

        Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, SHU adalah sisa hasil usaha atau laba bersih koperasi. Sisa hasil usaha sendiri merupakan pendapatan yang berhasil didapatkan oleh koperasi dalam kurun waktu satu tahun.

        Mengutip dari UU No 25 Tahun 1992, Sisa Hasil Usaha koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. Sederhananya, sisa hasil usaha adalah laba bersih yang didapatkan koperasi dari hasil kegiatan penjualan. Pendapatan tersebut nantinya dapat disebar ke beberapa anggaran, seperti untuk dana cadangan operasional koperasi, atau dibagikan ke seluruh anggota demi keuntungan bersama.

        Koperasi memang sangat memegang teguh prinsip gotong royong. Untuk itu, pendapatan yang sudah diperoleh harus dibagikan secara adil kepada para anggotanya. Selain itu, para anggotanya juga sering disebut sebagai identitas ganda. Identitas ganda ini menjadi ciri khas tersendiri untuk koperasi, yang mana para anggotanya memiliki peran sebagai pemilik dan sekaligus pengguna jasa. Karena identitas inilah Anda nantinya jadi bisa membedakan mana koperasi dan mana badan usaha hukum lain.

        Pembagian keuntungan tersebut umumnya akan dilakukan setiap kali tutup buku, pada akhir tahun, atau tiga bulan sesudah tutup buku. Tetapi untuk beberapa koperasi ada juga yang membagikannya lewat dari tiga bulan karena adanya alasan tertentu.

        Ketentuan tentang pembagian sisa hasil usaha ini sudah diatur di dalam UU No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 5 ayat 1.

        Dijelaskan bahwa pembagian sisa hasil usaha harus dilakukan secara adil dan sebanding dengan besarnya kontribusi dan kegiatan dari setiap anggota. Sederhananya, jika Anda rajin membayar iuran dan belanja di koperasi, maka laba yang Anda peroleh akan lebih banyak, begitu pun sebaliknya.

        Cara Menghitung SHU Anggota Koperasi

        Menghitung keuntungan yang harus diperoleh setiap anggota memang perkara yang kompleks, khususnya untuk usaha koperasi simpan pinjam. Rumusnya pun dapat dibilang sangat rumit karena Anda harus melalui empat kali perhitungan. Nah, rumus cara menghitung SHU adalah sebagai berikut :

        SHUa = JUA + JMA

        SHUa adalah sisa hasil usaha anggota, JUA adalah jasa hasil anggota, dan JMA adalah jasa modal anggota. Dalam menghitung SHUa, maka Anda harus mengetahui terlebih dahulu angka jasa usaha anggota dan juga jasa modal anggota. Untuk mengetahuinya pun terdapat rumus khusus lagi.

        Namun, SHU harus dibagi lagi ke beberapa anggaran lain, jadi tidak hanya untuk para anggotanya saja, namun juga untuk jasa modal, jasa anggota, dan cadangan kas koperasi. Persentase pembagian jasa tersebut harus ditentukan dengan berdasarkan hasil musyawarah dari setiap anggota.

        Pada umumnya, cadangan koperasi adalah 40%, jasa modal anggota 25%, jasa modal 20% dan sisanya adalah 15%.

        Rumus untuk Mengetahui Jasa Modal Anggota (JMA)

        JMA = (Simpanan anggota : Total simpanan koperasi) x Persentase jasa modal x  SHU

        Cara menghitung SHU dengan rumus di atas mencerminkan bahwa JMA dihitung dengan mengalikan total modal yang dimiliki oleh anggota dengan tingkat imbal hasil modal yang berlaku. Hasil perhitungan ini kemudian dibagikan kepada anggota koperasi sesuai dengan kontribusi modal mereka.

        Rumus untuk Mengetahui Jasa Usaha Anggota (JUA)

        Bagian berikutnya adalah cara menghitung SHU yaitu dengan rumus JUA.

        Di dalam koperasi simpan pinjam, terdapat dua jenis usaha anggota, yakni jasa pinjaman dan jasa penjualan. Jasa penjualan harus diberikan kontribusi dalam melakukan pembelian di koperasi, sedangkan jasa pinjaman dapat diperoleh dari kegiatan melakukan pinjaman.

        Namun, yang biasanya dihitung adalah jasa penjualan, sehingga rumusnya adalah sebagai berikut :

        JUA = (Penjualan anggota : Total penjualan koperasi) x Persentase Jasa Modal Anggota x Sisa Hasil Usaha

        Contoh Kasus dan Cara Menghitung SHU Koperasi

         

        Katakanlah SHU Koperasi Simpan Pinjam dari Berkah Jaya Selalu memiliki SHU di tahun 2022 sebanyak Rp 40.000.000. Berdasarkan persetujuan anggota di dalam musyawarah AD/ART, persentase pembagian SHU adalah 20% untuk jasa modal, 25% untuk jasa modal anggota, 40% untuk cadangan kas koperasi, dan 15% untuk lain-lain.

        Jumlah simpanan kas anggota dari koperasi Desa Berkah Jaya sebesar Rp 60.000.000 dan penjualan yang terjadi di tahun 2022 sebesar Rp 100.000.000.

        Bintang adalah salah satu anggota koperasi yang memiliki simpanan pokok sebesar Rp 2.000.000 dan simpanan wajib sebesar Rp 4.000.000. Bintang pun sudah melakukan belanja di koperasi sebanyak Rp 2.000.000. Lalu, berapakah SHU anggota yang akan Bintang terima?

        Untuk menghitung SHU, kita bisa menggunakan cara berikut :

        Sisa Hasil Usaha Anggota = Jasa Modal (JMA) + Jasa Usaha (JUA)

        Jadi, perhitungannya adalah sebagai berikut.

        • Jasa Modal (JMA) Bintang = (6.000.000 : 60.000.000) X 20% x 40.000.000 = Rp 800.000
        • Jasa Usaha (JUA) Bintang = (2.000.000 : 100.000.000) x 25% 40.000.000 = 200.000

        Sehingga SHU Koperasi Bintang di tahun 2022 adalah sebanyak Rp 800.000 + Rp 200.000 =  Rp 1.000.000.

        Jika Anda saat ini sudah menjadi salah satu anggota koperasi, maka Anda dapat mencoba menghitung SHU Anda dengan menggunakan cara di atas agar dapat mengetahui keuntungan yang dapat Anda peroleh.

        Kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan, terlebih lagi untuk bisnis. Namun, saat ini sudah ada software yang mampu membantu Anda dalam melaukan kegiatan tersebut, yaitu IPOS.

        IPOS mampu memberikan Anda berbagai laporan keuangan secara otomatis, cepat, dan akurat. Selain itu IPOS, juga memiliki berbagai fitur luar biasa lainnya yang akan membuat operasional bisnis berjalan lebih efektif dan efisien.

        Coba gratis IPOS di sini dan rasakan kemudahan tersebut pada bisnis Anda.

        Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 4, IPOS 5

          Sejarah Akuntansi Indonesia dan Dunia yang Wajib Diketahui

          Sejarah Akuntansi Indonesia dan Dunia yang Wajib Diketahui

          Sejarah Akuntansi Indonesia dan Dunia yang Wajib Diketahui – Sejarah akuntansi Indonesia mencerminkan evolusi yang signifikan dalam konteks pembangunan ekonomi dan perubahan sosial di tanah air. Sejak zaman kolonial hingga era modern, praktik akuntansi telah menjadi tulang punggung bagi perkembangan sektor keuangan dan bisnis.

          Pemahaman mendalam terhadap akuntansi Indonesia menjadi kunci untuk menghargai peran strategis akuntansi dalam membentuk fondasi ekonomi Indonesia.

          Maka dari itu, mari kita menggali lebih dalam mengenai sejarah akuntansi Indonesia guna membuka wawasan tentang nilai strategis sejarah akuntansi dalam konteks kemajuan ekonomi Indonesia.

          Perjalanan Sejarah Akuntansi di Dunia

          Bersumber dari laman Wikipedia, sejarah akuntansi di dunia telah melibatkan perkembangan yang sangat signifikan sepanjang berbagai periode waktu. Dari sistem-sistem awal yang bersifat sederhana hingga praktik-praktik yang semakin kompleks dan terstruktur, perjalanan akuntansi mencerminkan evolusi kebutuhan ekonomi dan bisnis global.

          Mari kita telusuri beberapa tahapan kunci dalam perjalanan sejarah akuntansi di dunia.

          Era Awal Sejarah Akuntansi

          Sejarah akuntansi dapat ditelusuri kembali ke peradaban kuno seperti Mesir Kuno, Yunani, dan Romawi. Praktik-praktik awal ini lebih bersifat pencatatan dan pengawasan sederhana atas aset dan kewajiban. Penggunaan sistem keuangan ini terutama ditemukan dalam lingkungan bisnis kecil dan perdagangan.

          Sistem Feudal dan Perdagangan

          Selama Abad Pertengahan, sistem akuntansi berkembang seiring dengan perluasan perdagangan dan pertumbuhan kelas pedagang. Pada periode ini, munculnya persamaan dasar dalam akuntansi, seperti modal dan laba, menjadi lebih terlihat.

          Revolusi Industri dan Perseroan Terbatas

          Abad ke-19 menyaksikan Revolusi Industri, yang membawa perubahan besar dalam struktur ekonomi. Munculnya eprusahaan besar dan perseroan terbatas mendorong kebutuhan akan sistem akuntansi yang lebih rumit untuk mencatat transaksi yang semakin kompleks.

          Sejarah Munculnya Standar Akuntansi

          Pada abad ke-20, kebutuhan akan standarisasi dalam laporan keuangan mendorong pembentukan badan-badan pengatur seperti Financial Accounting Standards Board (FASB) di Amerika Serikat dan International  Financial Reporting Standards (IFRS) secara internasional. Standarisasi ini membantu menciptakan konsistensi dalam pelaporan keuangan perusahaan.

          Era Digital dan Teknologi

          Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi informasi dan komunikasi telah memainkan peran sentral dalam mengubah cara akuntansi dilakukan. Perangkat lunak akuntansi, kecerdasan buatan, dan teknologi blockchain semakin mendefinisikan praktik akuntansi modern.

          Akuntansi Berkelanjutan dan Etika

          Dengan meningkatnya kesadaran akan isu-isu lingkungan dan sosial, akuntansi berkelanjutan menjadi semakin penting. Penerapan praktik akuntansi yang memperhitungkan dampak sosial dan lingkungan mencerminkan evolusi nilai-nilai dalam dunia bisnis global.

          Perjalanan akuntansi di dunia mencerminkan adaptasi dan inovasi dalam menghadapi perubahan ekonomi, teknologi, dan nilai-nilai masyarakat. Seiring dengan kompleksitas bisnis yang terus berkembang, sejarah ini tetap menjadi panduan berharga untuk memahami peran krusial akuntansi dalam membentuk struktur keuangan global.

          Perjalanan Sejarah Akuntansi Indonesia

          Berikut adalah garis besar perjalanan sejarah akuntansi di Indonesia :

          Sejarah Akuntansi Era Kolonial

          Akuntansi di Indonesia dimulai pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Pada periode ini, praktik akuntansi lebih bersifat administratif dan didasari pada kebutuhan pemerintah kolonial untuk mengelola keuangan dan sumber daya di wilayah jajahan.

          Sejarah Akuntansi Era Kemerdekaan

          Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, terjadi pergerseran fokus akuntansi dari administratif ke sektor swasta. Pemerintah Indonesia mulai mengembangkan struktur akuntansi yang mendukung perkembangan ekonomi nasional yang baru.

          Sejarah Akuntansi Era Pembangunan Ekonomi

          Pada era 1960-an dan 1970-an, Indonesia mengalami periode pembangunan ekonomi yang pesat. Praktik akuntansi semakin penting dalam mendukung pertumbuhan sektor bisnis dan investasi. Pemerintah mulai memberlakukan regulasi yang lebih ketat terkait laporan keuangan dan praktik akuntansi.

          Krisis Ekonomi 1997

          Krisis ekonomi pada akhir 1990-an menyoroti pentingnya transparansi dan akuntansi yang baik. Pemerintah Indonesia bersama dengan lembaga keuangan internasional bekerja sama untuk memperkuat sistem akuntansi guna mengatasi dampak krisis dan memulihkan kepercayaan pasar.

          Adopsi Standar Akuntansi Internasional

          Pada tahun 2012,  Indonesia mengadopsi Standar Akuntansi Internasional (IFRS) untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan dan meningkatkan daya saing perusahaan Indonesia di pasar global. Adopsi IFRS juga bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.

          Teknologi dan Inovasi

          Sepanjang dua dekade terakhir, kemajuan teknologi informasi telah mengubah cara praktik akuntansi dilakukan di Indonesia. Penggunaan eprangkat lunak akuntansi, sistem informasi, dan teknologi kecerdasan buatan semakin diperkenalkan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi.

          Akuntansi Berkelanjutan

          Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan, praktik akuntansi berkelanjutan semakin ditekankan. Perusahaan di Indonesia mulai mengintegrasikan aspek keberlanjutan ke dalam laporan keuangan mereka sebagai respons terhadap tuntutan pasar dan masyarakat.

          Perjalanan akuntansi di Indonesia mencerminkan adaptasi terhadap perubahan ekonomi global, regulasi pemerintah, dan nilai-nilai sosial.

          Kesadaran akan pentingnya akuntansi yang transparan dan profesional terus mendorong perkembangan praktik akuntansi di tanah air. Sejarah ini juga menjadi cermin bagi peran penting akuntansi dalam membangun fondasi ekonomi yang kuat di Indonesia.

          Jadi, perjalanan akuntansi di Indonesia mencerminkan evolusi yang signifikan seiring dengan perkembangan ekonomi, regulasi, dan nilai-nilai sosial.

          Dari praktik awal yang lebih bersifat administratif pada masa kolonial hingga era kemerdekaan dan pembangunan ekonomi, peran akuntansi telah semakin diakui dalam membentuk fondasi keuangan dan mendukung pertumbuhan bisnis.

          Dengan melibatkan diri dalam akuntansi berkelanjutan, perusahaan di Indoensia menunjukkan komitmen terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. Hal ini mencerminkan perubahan dalam paradigm bisnis menuju keberlanjutan dan pertanggungjawaban yang holistik.

          Sejarah akuntansi Indonesia juga memberikan pelajaran tentang pentingnya adaptasi terhadap perubahan lingkungan ekonomi dan regulasi. Dengan pemahaman yang mendalam terhadap perjalanan sejarah ini, kita dapat mengambil inspirasi untuk terus meningkatkan praktik akuntansi guna mengatasi masa depan dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.

          Untuk memudahkan Anda dalam menyelesaikan kegiatan akuntansi dan mengelola bisnis secara menyeluruh, Anda dapat menggunakan IPOS.

          IPOS juga akan menyelesaikan berbagai kegiatan operasional bisnis lainnya seperti stock opname, membuat laporan keuangan, dan masih banyak lagi. Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus dalam mengelola dan mengembangkan bisnis.

          Coba gratis IPOS di sini.

          Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 4, IPOS 5

            Jurnal Penyusutan : Pengertian, Metode, dan Cara Membuatnya

            Jurnal Penyusutan : Pengertian, Metode, dan Cara Membuatnya

            Jurnal Penyusutan : Pengertian, Metode, dan Cara Membuatnya – Pada dasarnya, jurnal penyusutan merupakan salah satu bagian yang terdapat di dalam jurnal akuntansi, yang mana pembukuan penyusutan aset tetap ini dibuat agar perusahaan dapat mengetahui informasi umur atau nilai aktiva tetap yang dimilikinya. Nilai pada aktiva tetap ini dapat mengalami penurunan atau sebaliknya. Dalam penurunan nilai ini dikenal sebagai beban atau pencatatan jurnal depresiasi.

            Dengan adanya jurnal penyusutan ini, maka perusahaan dapat memanfaatkan sisa dari nilai asetnya. Sehingga, pencatatan yang dilakukan pada akhir periode dari hasil perhitungan pun akan dilakukan penyesuaian agar dapat menghasilkan perubahan saldo di dalam akun tersebut.

            Lalu, apa pengertian sebenarnya dari pembukuan penyusutan? Bagaimana cara menghitungnya? Mari kita bahas sampai tuntas di bawah ini.

            Pengertian Jurnal Penyusutan Aktiva Tetap

            Jurnal penyusutan atau yang banyak dikenal dengan jurnal depresiasi adalah suatu proses pencatatan akuntansi jurnal laporan keuangan di dalam akhir periode. Penyusutan sendiri menurut Investopedia ialah praktik akuntansi yang digunakan untuk membagi biaya suatu aset berwujud atau fisik selama masa manfaatnya.

            Tujuan dibuatnya pembukuan penyusutan adalah agar Anda dapat mengalokasikan beban tersebut dan memanfaatkan nilai aset selama beberapa periode tertentu. Dalam hal ini, istilah penyusutan digunakan sebagai suatu nilai manfaat yang dapat didapatkan selama sisa pemakaian aktiva.

            Selain itu, di dalam aktiva tetap juga harga yang mengalami penurunan hanya aktiva yang memiliki wujud, yang mana aktiva tersebut terdiri dari gedung, kendaraan, mesin dan lain sebagainya, kecuali tanah. Untuk itu, beban ini akan muncul di dalam jurnal akumulasi penyusutan beban, yang bisa dipengaurhi oleh beberapa faktor. Beberapa faktor tersebut adalah sebagai berikut :

            Harga Perolehan

            Harga perolehan terjadi saat Anda membeli aktiva tersebut, baik itu membelinya dalam kondisi baru ataupun kondisi bekas. Sehingga, pembelian tersebut akan tetap dihitung sebagai harga pembelian.

            Perkiraan Umur Ekonomis

            Perkiraan umur terjadi karena adanya pemanfaatan atau pemakaian pada aktiva tersebut. Umumnya, umur ini juga digunakan dengan menggunakan satuan unit, tahun, kilometer dan lain sebagainya, tergantung dari keputusan manajemen perusahaan.

            Nilai Residual

            Nilai residual atau yang sering dikenal sebagai nilai sisa adalah nilai kas aktiva tetap pada akhir masa pemanfaatannya. Hal ini memiliki estimasi, yang mana perusahaan dapat memutuskan untuk menjual aset tersebut.

            Metode Jurnal Penyusutan

            Dalam membuat jurnal penyusutan terdapat tiga metode yang dapat Anda pilih. Nah, ketiga metide pembukuan penyusutan tersebut adalah sebagai berikut :

            Straight Line Method (Garis Lurus)

            Straight line basis atau metode garis lurus adalah suatu metode perhitungan jurnal penyusutan yang dilakukan dengan karakteristik nilai beban penyusutan yang sama setiap tahunnya. Nilai penyusutan ini tidak akan dapat berubah hingga umur ekonomis aset tersebut habis.

            Sebelum kita lebih jauh membahas tentang perhitungan metode garis lurus, tentunya Anda harus mengetahui arti dari penyusutan tersebut. Sederhananya, penyusutan adalah suatu perpindahan biaya dari beban yang dilakukan secara berkala selama masa penggunaan atau fungsinya.

            Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perusahaan akan menggunakan perhitungan depresiasi untuk aset yang memiliki sifat fisik. Sedangkan penilaian nilai aset yang tidak berwujud dapat dilakukan dengan menghitung amortisasi. Contonya, amortisasi dapat digunakan untuk menghitung nilai penurunan pada hak paten ataupun perangkat lunak (software).

            Baik itu depresiasi ataupun amortisasi, keduanya digunakan untuk membebankan aset dalam kurun waktu yang lama, bukan hanya ketika proses pembeliannya saja. Hal itu berarti, pihak perusahaan dapat meregangkan aset dalam kurun waktu tertentu. Sehingga, perusahaan dapat mendapatkan keuntungan dari aset tanpa harus mengurangi biaya penuh dari laba bersih perusahaan.

            Metode penyusutan pada garis lurus ini dihitung dengan membagi perolehan nilai sisa dengan estimasi waktu pemanfaatan aset. Untuk menghitungnya, kita membutuhkan tiga komponen, yakni harga perolehan, nilai residu, dan usia ekonomis aset.

            Service Hour Method

            Metode ini digunakan dengan menentukan saat jam aset atau peralatan perusahaan digunakan, sehingga beban penyusutan akan sangat tergantung dengan jam masa penggunaan. Metode ini kerap kali untuk aktiva yang rentan mengalami kerusakan jika digunakan secara penuh selama seharian. Terlebih lagi aset ini juga lebih tertuju pada kendaraan yang dihitung dengan waktu bulanan atau tahunan.

            Productive Output Method (Hasil Unit Produksi)

            Hasil perhitungan dari pemanfaatan satuan jumlah hasil produksi akan memberikan efek perhitungan jurnal depresiasi yang bersifat fluktuatif. Sehingga perusahaan nantinya dapat menghitung depresiasi dari setiap unit produk.

            Contoh Jurnal Penyusutan Aset Tetap

            Jika Anda sudah mengetahui pengertian dari jurnal penyusutan, maka selanjutnya Anda dapat membuat pembukuan penyusutan dengan menggunakan contoh yang akan kita bahas bersama di bawah ini.

            Metode Garis Lurus

            Katakanlah PT XYZ memiliki kendaraan yang mereka beli di tanggal 05 Januari 2020 seharga 150 juta rupiah.

            Perkiraan umur dari aset kendaraan ini ternyata 5 tahun dengan nilai sisanya yang sebanyak 50 juta rupiah. Lalu, cara mengetahui pembukuan penyusutannya adalah sebagai berikut :

            Beban Penyusutan = (Rp 150.000.000 – Rp 50.000.000) : 5 Tahun

            Beban Penyusutan = Rp 20.000.000

            • Jurnal Penyusutan  Tahunan :

            Jadi, pembukuan penyusutan pada aset tersebut di akhir tahun adalah sebagai berikut :

            31/12/2020 (Db) Beban Penyusutan Kendaraan Rp 20.000.000

            31/12/2020 (Cr) Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp 20.000.000

            • Jurnal Penyusutan Bulanan :

            Bila kita menggunakan contoh kasus di atas, maka untuk setiap bulannya perhitungan biaya penyusutannya adalah 20 juta rupiah dibagi 12 bulan. Jadi hasilnya adalah Rp 1.666.666, cara mencatat pembukuan penyusutannya adalah sebagai berikut :

            31/01/2020 (Db) Beban Penyusutan Kendaraan Rp 1.666.666

            31/01/2020 (Cr) Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp 1.666.666

            Metode Jam Jasa (Service Hour)

            Masih dengan menggunakan contoh kasus di atas PT XYZ membeli kendaraan di tanggal 05 Januari 2020 sebanyak 150 juta rupiah dengan nilai sisa sebanyak 50 juta rupiah, dan kendaraan tersebut memiliki waktu maksimal selama 50 ribu jam.

            Nah, cara menghitungnya dengan menggunakan metode jam jasa adalah sebagai berikut :

            Biaya Depresiasi =  (Rp 150.000.000 – Rp 50.000.000) : 50.000 jam

            Biaya Depresiasi = Rp 2.000 per jam.

            Jadi bila di tahun pertama kendaraan tersebut digunakan selama 15 ribu jam, maka perhitungannya adalah sebagai berikut :

            15.000 jam x Rrp 2.000 = Rp 30.000.000

            • Jurnal Penyusutan Tahunan :

            Jurnal penyesuaian perusahaan tersebut jika memiliki periode akhir dalam hitungan tahun adalah sebagai berikut.

            31/12/2020 (Db) Beban Penyusutan Kendaraan Rp 30.000.000

            31/12/2020 (Cr) Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp 30.000.000

            • Jurnal Penyusutan Bulanan :

            Pada setiap bulannya, maka perhitungan biaya penyusutan dapat dihitung dengan Rp 30 juta dibagi 12 bulan, jadi hasilnya adalah 2,5 juta rupiah dengan pencatatan pembukuan penyusutan sebagai berikut :

            31/01/2020 (Db) Beban Penyusutan Kendaraan Rp 2.500.000

            31/01/2020 (Cr) Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp 2.500.000

            Metode Hasil Unit

            Dalam metode ini diketahui PT XYZ membeli mesin produksi untuk menunjang operasional bisnis senilai 80 juta rupiah, dengan nilai sisanya yang sebesar 8 juta rupiah. Tapi berdasarkan keputusan manajemen perusahaan, mesin tersebut mampu menghasilkan produk sampai 60 ribu selama umur pemanfaatannya.

            Nah, beban penyusutannya adalah sebagai berikut :

            Beban Penyusutan = (Rp 80.000.000 – Rp 8.000.000) : 60.000 unit

            Beban Penyusutan = Rp 1.200 per unit

            Jadi, perhitungan pada mesin produksi tersebut memiliki beban penyusutan senilai Rp 1.200 dengan tahun produksi pertama sebanyak 15 ribu unit. Sehingga, perhitungannya adalah sebagai berikut :

            15.000 unit x Rp 1.200 = Rp 18.000.000

            • Jurnal Penyusutan Tahunan :

            Jurnal penyusutan tahunan terjadi jika perusahaan PT XYZ memiliki periode akhir dengan menggunakan hitungan tahun adalah sebagai berikut :

            31/12/2020 (Db) Beban Penyusutan Mesin Rp 18.000.000

            31/12/2020 (Cr) Akumulasi Penyusutan Mesin Rp 18.000.000

            • Jurnal Penyusutan Bulanan :

            Untuk setiap bulannya, maka perhitungan biaya penyusutannya adalah 18 juta rupiah dibagi 12 bulan, jadi hasilnya 1,5 juta rupiah, dengan pencatatan sebagai berikut :

            31/01/2020 (Db) Beban Penyusutan Mesin Rp 1.500.000

            31/01/2020 (Cr) Akumulasi Penyusutan Mesin Rp 1.500.000

            Demikian penjelasan mengenai jurnal penyusutan, lengkap dengan pengertian, metode, serta contoh perhitungannya. Jika Anda masih kesulitan untuk menghitungnya karena masih menggunakan cara yang manual, maka Anda dapat beralih dengan menggunakan software akuntansi seperti IPOS.

            Dengan menggunakan IPOS, seluruh laporan keuangan dapat dihitung secara otomatis dan laporannya akan disajikan secara cepat dan akurat. Tidak hanya itu, IPOS juga dibekali berbagai fitur bisnis yang akan mempermudah segala kegiatan operasional sehingga mampu meningkatkan efisiensi bisnis Anda.

            Coba gratis IPOS di sini.

            Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 4, IPOS 5

              Keinginan dan Kebutuhan Ternyata Tidak Sama! Apa ya Bedanya?

              Keinginan dan Kebutuhan Ternyata Tidak Sama! Apa ya Bedanya?

              Keinginan dan Kebutuhan Ternyata Tidak Sama! Apa ya Bedanya? – Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang kita menemukan sesuatu yang kita butuhkan. Namun, pertanyaannya apakah hal tersebut benar-benar kita butuhkan? Sering kali kita merasa membutuhkan sesuatu, tetapi kenyataannya kita hanya menginginkannya saja.

              Dalam dunia ekonomi, hal ini kerap terjadi serta menjadi sesuatu yang penting untuk diketahui apa perbedaannya.

              Banyak teori menyebutkan bahwa kebutuhan merupakan hal dasar dalam memenuhi keberlangsungan hidup dan harus segera terpenuhi. Pemenuhan kebutuhan yang dilakukan makhluk hidup khususnya manusia menjadi faktor dasar dalam melakukan bisnisnya.

              Dalam dunia ekonomi, terdapat tingkatan terhadap pemenuhan akan kebutuhan barang dan jasa. Tingkatan tersebut adalah keinginan dan kebutuhan.

              Pengertian Keinginan dan Kebutuhan

              Keinginan merupakan segala kebutuhan lebih terhadap barang ataupun jasa yang ingin dipenuhi setiap manusia pada sesuatu hal yang dianggap kurang. Keinginan tidak bersifat mengikat dan tidak memiliki keharusan untuk segera terpenuhi. Hal ini dikarenakan keinginan lebih bersifat tambahan, ketika kebutuhan pokok telah terpenuhi.

              Sementara kebutuhan adalah semua barang ataupun jasa yang dibutuhkan manusia demi menunjang segala aktivitas dalam kehidupan sehari-hari manusia tersebut. Kebutuhan tidak akan lepas dari kehidupan sehari-hari dan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu :

              • Kebutuhan Berdasarkan Sifat

              Kebutuhan berdasarkan sifat terbagi menjadi 2, di antaranya jasmani dan rohani. Jasmani sendiri ialah kebutuhan yang diperlukan dalam menjaga kesehatan fisik seperti olahraga dan istirahat. Sementara kebutuhan rohani melingkupi keperluan dalam pemenuhan jiwa seperti beribadah, mendapatkan hiburan dengan rekreasi.

              • Kebutuhan Berdasarkan Waktu

              Sesuai dengan namanya, waktu menunjukkan masa dengan meliputi kebutuhan saat ini, masa depan, dan waktu yang tidak terduga sebelumnya. Kebutuhan saat ini ialah suatu hal yang tidak bisa ditunda contohnya dalam kesehatan untuk menjalani operasi. Kemudian masa mendatang ektika mempersiapkan kelahiran seorang bayi. Pada kebutuhan tidak terduga yang datang secara tiba-tiba seperti pengobatan setelah terjadi kecelakaan.

              • Kebutuhan Berdasarkan Subjek

              Dilatarbelakangi oleh subjek yaitu pelaku, maka terdapat 2 poin penting yang masuk dalam kebutuhan berdasarkan subjek yaitu individu dan kelompok. Kebutuhan individu sudah jelas diperuntukkan bagi perseorangan. Misalnya, seorang direktur membutuhkan seorang sekretaris dalam pekerjaannya.

              Terakhir pada kebutuhan kelompok cenderung mengarah pada kepentingan masyarakat yaitu pasar, rumah sakit, angkutan umum, dan lain sebagainya.

              Perbedaan Keinginan dan Kebutuhan

              Secara sederhana kita dapat menyimpulkan bahwa kebutuhan adalah sesuatu yang harus dimiliki manusia karena tingkat keperluan atau urgensinya yang tinggi. Jika seseorang memiliki kebutuhan terhadap barang atau jasa, biasanya hal paling penting yang menjadi pertimbangan adalah manfaat yang dapat diambil dari barang atau jasa tersebut beserta fungsinya.

              Keinginan berada di sisi lain, biasanya bersifat subjektif, tidak terlalu berpengaruh pada kelangsungan hidup seseorang. Pemenuhan terhadap keinginan biasanya bersifat kepuasan semata dan cenderung menyesuaikan terhadap selera individu. Keinginan dapat bersifat positif jika pemenuhannya memberi nilai tambah atau memberi dukungan terhadap pemenuhan kebutuhan yang telah tercapai.

              Perbedaan keinginan dan kebutuhan dalam dunia ekonomi maupun bisnis juga memiliki peran yang sangat penting. Misalnya, seorang pengusaha yang ingin memperluas bisnisnya.

              Jika dilihat dari segi keinginan, hal ini tentunya bersifat sangat positif bagi kemajuan bisnis maupun kesejahteraan karyawan. Namun keinginan positif ini harus didukung oleh pemenuhan kebutuhan yang harus terpenuhi sebelumnya, misalnya efektivitas kinerja, tambahan karyawan maupun peningkatan mutu produksi. Untuk menunjang hal tersebut, maka perusahaan tidak lagi hanya membutuhkan pencatatan secara manual, tetapi sudah membutuhkan software toko yang bisa diakses kapan pun dan di mana pun.

              Sistem keuangan seperti IPOS sudah harus Anda miliki jika menginginkan bisnis berkembang dan menjawab tantangan kemajuan keuangan di era digital.

              Dengan memiliki IPOS, Anda tidak hanya menyelesaikan masalah pencatatan keuangan semata, tetapi juga kegiatan operasional sehari-hari bisnis seperti stock opname, pencatatan transaksi, pembukuan, membuat laporan keuangan, dan masih banyak lagi.

              Coba gratis IPOS di sini.

              Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 4, IPOS 5

                Kelangkaan Ekonomi di Indonesia dan Dampak Buruknya

                Kelangkaan Ekonomi di Indonesia dan Dampak Buruknya

                Kelangkaan Ekonomi di Indonesia dan Dampak Buruknya – Secara harfiah, kelangkaan adalah keterbatasan sumber daya yang menyebabkan kebutuhan masyarakat tidak dapat tercukupi.

                Lebih rinci, Investopedia mengartikan kelangkaan ekonomi sebagai masalah ekonomi dasar yang merujuk pada kesenjangan antara sumber daya yang terbatas dan keinginan masyarakat yang secara teoritis tidak terbatas. Mengapa kelangkaan tergolong sebagai suatu masalah ekonomi dasar? Hal itu dikarenakan kelangkaan dapat menjadi awal dari timbulnya permasalahan lain yang lebih buruk.

                Untuk mengetahuinya, mari kita uraikan dampak buruk yang dapat ditimbulkan dari kelangkaan ekonomi beserta contoh kelangkaan ekonomi itu sendiri yang pernah terjadi di Indonesia.

                10 Contoh Kelangkaan Ekonomi di Indonesia

                Kelangkaan dapat terjadi akibat banyak faktor, mulai dari keadaan geografis, perubahan iklim, bencana alam, pertumbuhan penduduk yang pesat, hingga meningkatkan permintaan akan barang atau jasa. Di Indonesia sendiri, terdapat faktor penyebab tersebut menimbulkan beberapa kelangkaan ekonomi, seperti :

                Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM)

                Seperti yang kita ketahui, BBM telah mengalami kenaikan harga selama beberapa kali, bahkan baru kembali naik apda Oktober 2023 lalu. Bahkan di beberapa daerah, BBM tidak mudah ditemukan seperti di kota-kota besar dan tergolong langka.

                Kelangkaan BBM ini biasanya terjadi karena penggunaan bahan bakar yang berlebihan atau memang kurangnya pasokan yang dikirim. Hal ini mengakibatkan harga BBM menjadi lebih mahal dibanding harga umum di daerah lain yang tidak mengalami kelangkaan. Untuk dapat mengatasi kelangkaan ekonomi ini, pemerintah perlu mencari sumber daya lain yang dapat digunakan untuk mengurangi penggunaan BBM.

                Kelangkaan Air Bersih di Beberapa Daerah

                Ketika musim kemarau, banyak daerah di Indonesia yang mengalami kekurangan air bersih karena sumur mereka yang kering. Kelangkaan ekonomi jenis ini sering terjadi, di mana tidak hanya di daerah pelosok Indonesia, melainkan juga di perkotaan. Pada wilayah pesisir kejadian kelangkaan dikarenakan air bersih yang tercampur dengan air laut.

                Di beberapa daerah lain, kelangkaan air bersih umumnya karena kebiasaan buruk membuang sampah di sungai. Akibatnya, air menjadi tercemar dan tidak bisa digunakan. Dalam hal ini, dibutuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan serta sumber daya alam agar dapat mengatasi kelangkaan tersebut.

                Kelangkaan Ekonomi berupa Batu Bara

                Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya fosil yang melimpah, yang telah lama dieksplotasi keberadaannya hingga saat ini. Karena itu, Indonesia menjadi salah satu produsen dan eksportir batu bara terbesar di dunia. Kelangkaan batu bara berawal dari meningkatnya permintaan batu bara di tengah krisis energi yang melanda beberapa negara, seperti kawasan Eropa, China, dan India.

                Tingginya permintaan ini menjadikan harga batu bara melambung tinggi dan para pengusaha batu bara di Indonesia pun secara jor-joran nengekspornya ke luar negeri tanpa memenuhi pasokan dalam negeri. Hingga kini, batu bara pun masih menjadi salah satu sumber daya untuk pembangkit tenaga listrik dan bahan bakar. Karena tingginya  penggunaan itu, batu bara pun menjadi langka. Terlebihkarena batu bara termasuk dalam sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Karena itu, diperlukan alternatif energi pengganti batu bara agar tidak semakin langka.

                Kelangkaan Bahan Pangan

                Kelangkaan bahan pangan dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari permainan pasar, perubahan iklim, hingga infrastruktur yang belum memadai. Contohnya adalah yang belum lama ini terjadi, yaitu kelangkaan minyak goreng. Selain mengakibatkan harganya yang melambung.

                Kenaikan harga membuat masyarakat terkena serangan panik untuk berbondong-bondong membeli minyak di berbagai gerai yang menyediakan. Begitu pun kelangkaan yang terjadi akibat perubahan iklim seperti kemarau, yang mana membuat petani ccabai gagal panen, sehingga harga jual cabai melambung tinggi. Kemudian, pembangunan infrastruktur yang belum merata juga bisa menyebabkan kelangkaan bahan pangan di beberapa daerah karena kurangnya pendistribusian.

                Kelangkaan Ekonomi berupa Lapangan Kerja

                Sebenarnya, berbagai lapangan pekerjaan terbuka setiap waktu di seluruh Indonesia. Namun, jumlah pencari kerja jauh lebih banyak dibandingkan kuota yang tersedia. Salah satu penyebab ketidakseimbangan jumlah pencari kerja dan kuota pekerjaan ini adalah karena pertumbuhan penduduk yang sangat cepat dan masih rendahnya tingkat pendidikan.

                Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi ini adalah dengan mensosialisasikan  pentingnya pendidikan dan program KB agar tidak terjadi ledakan jumlah penduduk.

                Dampak Buruk Kelangkaan Ekonomi

                Pada dasarnya, setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia, pastinya akan membawa dampak. Begitu pun dengan kelangkaan ekonomi yang membawa dampak buruk terhadap pemenuhan kebutuhan manusia, yang termasuk memicu permasalahan ekonomi negara yang lebih serius.

                Kenaikan Harga

                Ketika permintaan lebih besar dari ketersediaan sumber daya, harga akan otomatis naik. Hal ini bisa terjadi karena barang atau jasa yang tidak tersedia dalam jumlah banyak, sementara mayoritas orang membutuhkannya. Sehingga, siapa yang lebih cepat dan berani membayar tinggi, maka mereka lah yang akan mendapatkannya. Apabila tidak diatasi, kelangkaan ini dapat menimbulkan krisis ekonomi atau permasalahan lainnya.

                Tidak Terpenuhinya Kebutuhan

                Kelangkaan ekonomi juga berdampak pada tidak terpenuhinya keinginan dan kebutuhan. Belum lagi dampak lain berupa kenaikan harga seperti yang disebutkan sebelumnya, yang mana dapat menimbulkan persaingan untuk mendapatkannya.

                Pengangguran Meningkat

                Produk kebutuhan dihasilkan melalui kegiatan produksi, disalurkan oleh distributor yang kemudian dikonsumsi oleh masyarakat. Jika kelangkaan terjadi, akan ada masalah yang ditimbulkan dalam kegiatan ekonomi. Misalnya, kelangkaan minyak goreng yang menghambat proses produksi makanan. DI mana permasalahan ini dapat berujung pada naiknya angka pengangguran. Hal ini disebabkan karena kelangkaan sumber daya dan minimnya pendapatan untuk menggaji karyawan.

                Kriminalitas Meningkat

                Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan, seseorang harus memiliki alat tukar yang seimbang. Untuk memperoleh alat tukar, diperlukan suatu usaha dan pengorbanan. Ketika usaha yang dilakukan tidak sebanding dengan ketersediaan lapangan pekerjaan, maka usaha ini tidak akan menghasilkan nilai tukar.

                Ketika seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhannya karena tidak memiliki alat tukar, mereka berpotensi untuk melakukan segala cara, termasuk tindak kejahatan. Sehingga, dapat dikatakan bahwa salah satu dampak dari kelangkaan ekonomi adalah peningkatan angka kriminalitas.

                Angka Kemiskinan Bertambah

                Minimnya sumber daya yang mampu menghadirkan daya beli, berdampak pada ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan. Tidak terbelinya alat pemuas kebutuhan pokok, dapat diindikasikan sebagai munculnya kemiskinan. Dalam hal ini, angka kemiskinan yang muncul akibat kelangkaan dapat berdampak pada sulit majunya sebuah negara berkembang.

                Demikianlah dampak dari kelangkaan ekonomi beserta contoh kelangkaan yang terjadi di Indonesia. Mengetahui dampak buruk yang dapat ditimbulkan tersebut, perlu adanya kerja sama antar sesama manusia, terutama pemerintah, agar semua kebutuhan dapat tercukup tanpa menimbulkan masalah yang lebih besar ke depannya.

                Bagi masyarakat sendiri, mereka bisa memulai dari hal kecil seperti menjaga lingkungan hingga meningkatkan keterampilan dan bekerja keras. Dengan begitu, masyarakat dapat memperbaiki hidupnya ke arah yang lebih baik.

                Untuk membantu mereka mencapai kesuksesan finansial, mereka juga harus memerhatikan pengelolaan keuangan agar tidak mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak perlu. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan IPOS.

                IPOS menyediakan berbagai laporan keuangan yang diperlukan bisnis Anda dan dapat diakses dari mana saja serta kapan saja.

                Beragam fitur canggih lainnya membuat IPOS dapat mempermudah segala kegiatan operasional sehari-hari bisnis Anda. Bersama IPOS, pembukuan keuangan menjadi lebih cepat, akurat, dan otomatis.

                Tertarik? Coba gratis IPOS di sini.

                Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 4, IPOS 5

                  Penggolongan Akuntansi untuk Pengelolaan Keuangan Efektif

                  Penggolongan Akuntansi untuk Pengelolaan Keuangan Efektif

                  Penggolongan Akuntansi untuk Pengelolaan Keuangan Efektif – Terdapat banyak sekali istilah yang terdapat di dalam akuntansi. Salah satu istilah yang sering muncul di dalamnya adalah akun.

                  Nah, akun tersebut terbagi menjadi beberapa golongan yang umumnya dikenal dengan penggolongan akuntansi. Keberadaan akun tersebut sangat penting untuk mencatat berbagai kegiatan transaksi keuangan atau sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Akun menjadi seperti suatu tempat yang dapat menyimpan setiap kegiatan finansial usaha secara lebih detail.

                  Dalam menyajikan akun, Anda harus membuat informasi finansial usaha secara lebih logis, sistematis, dan lebih mudah untuk dianalisa. Sehingga, proses pengambilan keputusan bisnis dapat dilakukan lebih akurat dan relevan. Pada artikel ini, mari kita bahas mengenai penggolongan akun yang umumnya digunakan oleh apra akuntan.

                  Penggolongan Akuntansi

                  Akuntansi sebagai bahasa keuangan suatu bisnis memiliki tugas monumental dalam merinci dan mengorganisir segala transaksi dan keuangan suatu entitas. Dalam upaya menciptakan keteraturan dan pemahaman yang mendalam, penggolongan akuntansi menjadi pondasi kritis.

                  Berdasarkan jenisnya, terdapat beberapa akun akuntansi yang digolongkan, di antaranya adalah :

                  Penggolongan Akuntansi : Akun Harta (Asset)

                  Terdapat banyak istilah di dalam akun harta, ada yang menyebutnya sebagai akun aset dan ada juga yang menybutnya dengan akun aktiva. Keduanya tetap sama walaupun berbeda penyebutan.

                  Mengutip dari Investopedia, Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikuasai oleh individu, perusahaan, atau negara dengan harapan dapat memberikan manfaat di masa depan. Aset atau aktiva adalah harta yang dimanfaatkan oleh pihak perusahaan untuk menjalankan operasional perusahaan.

                  Harta pun digolongkan lagi berdasarkan kelancarannya, seperti harta lancar, jangka panjang, investasi, harta berwujud, harta tetap, dan masih banyak lagi.

                  • Harta Lancar

                  Harta lancar dalam hal ini bisa berupa uang kas ataupun kas banyak yang umumnya dapat dikonversikan menjadi uang tunai. Disebut sebagai harta lancar karena penggunaannya dapat dilakukan kurang dari waktu satu tahun. Beberapa contoh harta lancar adalah piutang, kas, wesel, perlengkapan, persediaan barang, biaya di muka, dividen, pendapatan yang masih diterima, surat berharga, serta prive.

                  •  Harta Tetap

                  Aktiva tetap atau harta tetap merupakan harta yang sifatnya tetap dan memiliki jangka perputaran waktu yang lebih dari satu tahun. Keberadaan harta ini dapat digunakan untuk operasional bisnis, sehingga bukan untuk dijual kembali. Beberapa contoh dari harta tetap adalah alat pengangkutan, peralatan kantor, mesin, gudang, tanah, dan lain sebagainya.

                  • Harta Tak Berwujud

                  Harta tak berwujud biasanya diperoleh dari adanya kreativitas dan hasil pemikiran seseorang yang memiliki hak istimewa dan menguntungkan untuk perusahaan dalam mencapai laba. Beberapa contoh harta tak berwujud adalah hak paten dan hak cipta.

                  Penggolongan Akuntansi : Akun Kewajiban (Utang)

                  Penggolongan akuntansi yang kedua adalah akun kewajiban atau yang biasa disebut dengan akun utang. Kewajiban merupakan suatu pengorbanan ekonomi yang umumnya dilakukan oleh badan perusahaan agar bisa meningkatkan modal bisnisnya. Pihak perusahan nantinya harus membayar pada pihak lain yang sudah meminjamkan modal dananya tersebut.

                  Utang yang terjadi pada perusahaan sudah sangat lumrah terjadi dan banyak dilakukan oleh perusahaan karena adanya kebutuhan atau transaksi di masa lalu. Akun utang pun terbagi berdasarkan waktu penyelesaiannya, yaitu :

                  • Utang Lancar

                  Utang lancar merupakan utang yang bisa dilunasi oleh pihak perusahaan dalam kurun waktu yang singkat, yang mana umumnya kurang dari 12 bulan. Biasanya dilakukan oleh perusahaan yang memerlukan dana untuk memenuhi kebutuhan operasional, seperti membeli alat produksi, membayar upah karyawan, dan lain-lain.

                  • Utang Jangka Pendek

                  Biasanya, perusahaan akan melakukan pinjaman pada pihak bank untuk utang jangka pendek. Utang tersebut dilakukan dengan kurun waktu 2 hingga 3 tahun. Secara umum, utang ini digunakan sebagai utang hipotik dan obligasi untuk perusahaan.

                  • Utang Jangka Panjang

                  Sama seperti namanya, utang jangka panjang menjadi utang yang dilakukan dengan kurun waktu pinjaman yang cukup lama, umumnya sekitar 10 tahun. Perusahaan biasanya akan mengambil utang dengan jumlah yang cukup besar, sehingga waktu pelunasannya pun cukup lama, dan cicilannya juga lebih ringan.

                  Penggolongan Akuntansi : Akun Modal

                  Penggolongan akuntansi yang selanjutnya adalah akun modal. Akun modal sendiri merupakan selisih aset dan kewajiban perusahaan.

                  Sumber modal dapat diperoleh dari kas perusahaan, saham, investor, pemilik, obligasi, investasi, dan lain sebagainya. Modal menjadi hak dari pemilik perusahaan itu sendiri. Keberadaan modal ini sangat penting dana akan selalu dicatat di dalam laporan keuangan. Karena, modal adalah informasi penting bagi pihak manajemen dalam melihat kondisi atau status keuangan perusahaan.

                  Penggolongan Akuntansi : Akun Pendapatan

                  Akun pendapatan adalah seluruh penerimaan laba yang dihasilkan perusahaan dari proses bisnis atau menjual aset dalam kurun waktu satu periode. Di dalam dunia akuntansi, pendapatan terbagi menjadi dua jenis, yaitu :

                  • Pendapatan Usaha

                  Yaitu pendapatan yang didapat dari kegiatan jual beli perusahaan dan menjadi sumber utama perusahaan.

                  • Pendapatan di Luar Usaha

                  Yaitu pendapatan yang berasal dari kegiatan utama perusahaan. Contohnya pendapatan bunga ataupun biaya sewa dan bisa berasal dari penjualan beberapa aset yang dilakukan oleh pihak perusahaan.

                  Penggolongan Akuntansi : Akun Beban

                  Penggolongan akuntansi yang terakhir adalah akun beban. Akun ini sering disamakan dengan kewajiban. Padahal keduanya jelas berbeda. Beban adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak perusahaan untuk kebutuhan operasional bisnis agar dapat terus memperoleh penghasilan. Akun beban pun terbagi ke dalam dua jenis, yakni :

                  • Beban Usaha

                  Beban menjadi sutau pengeluaran yang rutin dikeluarkan oleh perusahaan demi mendukung berjalannya operasional perusahaan agar bisa memeroleh keuntungan yang lebih layak. Beberapa contohnya adalah membayar upah, tagihan air, listrik, internet, telepon, dan lain sebagainya.

                  • Beban di Luar Usaha

                  Pihak perusahaan juga dapat menanggung beban yang berada di luar operasional bisnisnya. Contohnya adalah seperti beban yang berada di luar operasional bisnisnya. Contoh beban di luar usaha adalah beban yang dikeluarkan untuk membayar bunga serta mengurus administrasi perbankan.

                  Kini Anda telah mengetahui bahwa penggolongan akuntansi merupakan kegiatan yang sangat penting di setiap perusahaan agar bisa lebih mudah dalam melakukan pembukuan. Jika pembukuan dapat dilakukan dengan baik, maka akan semakin memudahkan dalam menginputnya di laporan keuangan perusahaan.

                  Namun, kini Anda bisa lebih mudah dalam melakukan penggolongan akuntansi dan membuat laporan keuangan dengan menggunakan software toko IPOS.

                  IPOS adalah software toko yang sudah terintegrasi dengan akuntansi sehingga memudahkan para pebisnis dan akuntan dalam melakukan pembukuan hingga menjadi laporan keuangan. Di dalamnya juga sudah dilengkapi dengan fitur penjualan, pembelian, persediaan, dan fitur luar biasa lainnya yang akan membuat operasional bisnis Anda berjalan lebih efisien.

                  Coba gratis IPOS di sini.

                  Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 4, IPOS 5

                    Prinsip Manajemen Keuangan untuk Pengelolaan Keuangan Efektif

                    Prinsip Manajemen Keuangan untuk Pengelolaan Keuangan Efektif

                    Prinsip Manajemen Keuangan untuk Pengelolaan Keuagan Efektif – Di dalam perusahaan, pengaturan keuangan sering disebut dengan manajemen keuangan. Kegiatan ini biasanya meliputi perencanaan, pengoperasian, analisis kegiatan keuangan, serta kontrol dan pengendalian keuangan. Terdapat beberapa prinsip manajemen keuangan yang perlu diperhatikan yang berarti bisa mencegah pola administrasi keuangan yang tidak transparan.

                    Secara garis besar, manajemen keuangan adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan bagaimana cara memeroleh pendanaan modal kerja, cara menggunakan atau mengalokasikan dana, serta mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan utama. Dalam prakteknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kestabilan keuangan perusahaan.

                    Melaksanakan manajemen keuangan tentu bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan prinsip-prinsip yang dapat mendasari manajemen transaksi keuangan.

                    Ruang Lingkup Manajemen Keuangan

                    Manajemen keuangan memiliki tiga ruang lingkup, yaitu :

                    Keputusan Pendanaan

                    Keputusan ini meliputi kebijakan manajemen dalam pencarian dana perusahaan. Contohnya seperti kebijakan dalam menerbitkan obligasi serta kebijakan hutang jangka pendek dan panjang perusahaan yang bersumber dari internal atau eksternal perusahaan.

                    Keputusan Investasi

                    Kebijakan penanaman modal perusahaan kepada aktiva tetap atau fixed assets seperti tanah, gedung, serta peralatan mesin, atau aktiva finansial berupa surat-surat berharga seperti obligasi dan saham.

                    Keputusan Pengelolaan Aset

                    Kebijakan yan meliputi pengelolaan aset yang dimiliki dengan efisien untuk mencapai tujuan dari suatu perusahaan.

                    7 Prinsip Manajemen Keuangan

                    Terdapat tujuh prinsip manajemen yang perlu Anda ketahui, di antaranya adalah :

                    Prinsip Manajemen Keuangan : Akuntabilitas

                    Akuntabilitas merupakan kewajiban moral atau hukum yang melekat dalam individu, kelompok, atau perusahaan untuk menyebutkan bagaimana dana, alat, wewenang yang diberikan pihak ketiga.

                    Apakah dana tersebut sudah dipakai dan digunakan? Dan digunakan untuk apa?

                    Perusahaan harus bisa menyebutkan bagaimana mereka memakai asal dananya dan apa yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban kepada orang berkepentingan serta penerima manfaat. Semua yang berkepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.

                    Konsistensi

                    Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Hal ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan pada organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu pertanda bahwa terdapat manipulasi dalam pengelolaan keuangan.

                    Prinsip Manajemen Keuangan : Kelangsungan Hidup

                    Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat strategi hingga operasional wajib sejalan atau disesuaikan dengan dana yang terima.

                    Prinsip manajemen keuangan kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manajer organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana organisasi dapat melaksanakan strateginya dan memenuhi kebutuhan keuangan.

                    Transparansi

                    Perusahaan harus terbuka mengenai pekerjaannya, menyediakan informasi yang berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para orang yang berkepentingan. Termasuk di dalamnya menyiapkan laporan akuntansi keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu, serta dapat diakses dengan mudah oleh apra manajemen yang berkepenitngan dan penerima manfaat.

                    Pola adminstrasi keuangan yang tidak transparan berarti menandakan ada sesuatu hal yang disembunyikan.

                    Standar Akuntansi

                    Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan perusahaan harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Hal ini berarti setiap akuntan di seluruh dunia dapat sepaham dan mengerti sistem yang digunakan.

                    Prinsip Manajemen Keuangan : Integritas

                    Dalam melaksanakan aktivitas operasionalnya, individu yang terlibat wajib memiliki integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.

                    Pengelolaan

                    Perusahaan harus dapat mengelola dan menggunakan dana yang telah diperoleh dengan baik dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.

                    Itulah penjelasan mengenai ketujuh prinsip manajemen keuangan yang perlu diketahui. Melalukan manajemen keuangan tentu bukanlah hal mudah. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena sekarang Anda bisa memanfaatkan software toko.

                    IPOS adalah software toko yang sudah terintegrasi dengan akuntansi sehingga bisa membantu Anda dalam menerapkan ketujuha prinsip manajemen keuangan. IPOS akan mempermudah Anda dalam membuat laporan keuangan dengan cepat, instan, dan menyajikan data secara realtime.

                    Coba gratis IPOS di sini.

                    Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 4, IPOS 5

                      Trigonal Software sebagai salah satu entitas usaha yang ikut mendukung dan menggalakkan penggunaan produk teknologi informasi ke kalangan pengusaha UKM di Indonesia, berdiri di akhir tahun 2007.

                      OFFICE

                      JL. Kemang Soka Raya, Blok A No. 20, Kemang Pratama 2, Kota Bekasi, Jawa Barat 17116

                      © 2024 Trigonal Software. All Rights Reserved.